PWMU.CO-Lazismu Lamongan meluncurkan program filantropi berbasis komunitas. Program itu diberi nama Sekolah Sedekah. Sekolah pertama yang menjadi percontohan adalah MI Muhammadiyah 14 Sumurgayam Paciran.
Program itu dimulai Sabtu (3/10/2018). Hari itu murid-murid MIM 14 Sumurgayam didampingi bapak ibu guru menyerahkan paket filantropis kepada amil Lazismu, Rudi.
Direktur Eksekutif Lazismu Lamongan Irvan Shaifullah menerangkan, program ini menyasar ke seluruh sekolah di Lamongan. “Kita target akhir November, semua sekolah di kabupaten ini akan mendapatkan informasi tertulis tentang program ini,” ungkapnya.
Program Sekolah Sedekah ini, sambung dia, untuk mendorong dan meningkatkan minat anak anak dan remaja bersemangat berbagi kepada orang lain. “Program sekolah sedekah ini datang ke sekolah-sekolah dengan lima sub program game board class, edukasi, filantropi, kelas inspirasi, dan sedekah sampah. Semua digerakkan oleh relawan maupun amil Lazismu,” terangnya.
Dia menambahkan, program ini akan berkesinambungan dengan Program Lansia Hebat. Hasil sedekah program ini diarahkan untuk membantu lansia dan difabel agar terus produktif, saling sinergi antar anak muda dan lansia. (Syaif)