PWMU.CO-Aplikasi ojek online memberi inspirasi ibu muda warga Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Lamongan ini membuka usaha. Roro Iswati (30), aktivis Nasyiatul Aisyiyah, menawarkan jasa layanan antar barang dan belanja sesuai pesanan layaknya ojek online.
Dia namakan usaha jasa ini dengan nama Bunda-Jek. Produk layanannya Go-Ride, Go-Market, dan JasTip (Jasa Penitipan). Memanfaatkan Whatsapp dan Facebook. Konsumen yang dibidik khusus perempuan. Baru bisa melayani waktu pagi-sore untuk tiga desa yang bisa dijangkau.
”Saya hanya melayani di dalam tiga desa yaitu Sendangagung, Payaman, dan Paciran. Itu pun hanya pagi sampai sore. Kalau malam saya gunakan untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga,” kata Wati, sapaannya, dihubungi Selasa (6/11/2018).
Ibu dua anak ini setiap hari selalu meng-update status WA atau Facebook untuk menginformasikan kepada masyarakat sekitar tentang jasa layanannya.
”Layanan Jastip, customer harus menghubungi saya sebelum pukul 07.00 supaya saya bisa merekap barang belanjaan. Uang belanja bisa dibayar setelah barang sampai di tangan pemesan,” ujar istri Ali Mahzudi ini.
Paling banyak pesanan, sambung dia, layanan antar jemput dan jasa penitipan belanja. Dijelaskan, ongkosnya sangat murah. Antar penumpang masih satu Desa Sendangagung hanya Rp 3 ribu. Jika mengantar belanja ke pasar luar desa dan menunggu hingga pulang cuma Rp 15 ribu. Pesan belanjaan untuk satu desa hanya dikenai ongkos kirim.
Layanan ini mendapat sambutan dari warganet. Beberapa orang sudah memanfaatkan jasanya. Dalam status FB-nya Wati menulis: Alhamdulillah…yes..beberapa pesenan sudah merapat. Daftar belanja pasar, pesan jaminan guru, tukang. Monggo yang lain bisa gabung. Butuh apa pun monggo di online ini saja.
Seorang pelanggannya pun memberikan komentar: Sejak adanya layanan dari Bunda-Jek ini, beban saya menjadi berkurang. Ketika saya nggak sempat ngantar anak ke sekolah, langsung saja saya menghubungi Mbak Wati. (Dewi Kamali)