PWMU.CO – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar Kuliah Ahli Fakultas Teknik dengan tema “Tantangan Pengembangan SDM dalam Menghadapi Perkembangan Industri Era 4.0”, Hall Gedung Sang Pencerah UMG, Sabtu (03/11/18).
Kegiatan dihadiri oleh 350 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Angkatan 2018 Program Studi Industri, Informatika, Elektro, dan Perkapalan, serta dosen dan alumni Fakultas Teknik UMG.
Plh Dekan Fakultas Teknik UMG Pregiwati Pusporini PhD menyampaikan, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencari titik temu antara kebutuhan industri dengan apa yang akan diberikan UMG sebagai lembaga penyelenggara pendidikan.
“Nantinya mahasiswa akan dapat memiliki bekal yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” tuturnya dalam sambutan pembukaan acara.
Bu Pregi, begitu biasa dia dipanggil, mengatakan, target peserta kuliah ahli ini adalah mahasiswa teknik semester I. “Agar mahasiswa baru dari awal sudah bisa mempersiapkan akan seperti apa dan bagaimana peluang kerja mereka untuk pasar industri di era 4.0, empat tahun kedepan,” ungkap dia.
Dia berharap agar lulusan UMG, khususnya Fakultas Teknik, mempunyai skill yang sesuai kebutuhan. “Kami harapkan keberadaannya memiliki daya jual yang tinggi sehingga menjadi pertimbangan utama perusahaan dalam perekrutan SDM,” ujarnya.
Hadir sebagai dosen tamu adalah Human Capital dan Finance Director PT Indospring Tbk Bob Bidiono. Dia menjelaskan, saat ini berbagai macam kebutuhan manusia telah banyak menerapkan dukungan internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi.
“Beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi ini,” ujarnya.
Bob memberikan contoh nyata yakni toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace, seperti Bukalapak.com, Tokopedia.com “Atau taksi atau ojek tradisional yang posisinya sudah mulai tergeserkan dengan aplikasi berbasis online seperti Grab dan Go-jek.
Bob lalu mengutip pernyataan Menteri Oerindustrian, yang mengungkapkan bahwa industry 4.0 perlu segera diimplementasikan untuk menjawab tantangan sektor industri. “Agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain yang semakin berdaya saing,” ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, salah satu strategi Indonesia memasuki industry 4.0 adalah menyiapkan lima sektor manufaktur yaitu makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia, dan tekstil.
“Lima sektor itu akan menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri Tanah Air, jelasnya.
Untuk itu menurut Bob, pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan guna menunjang terlaksananya lima sektor yang menjadi strategi Indonesia agar dapat bersaing di dunia Internasional.
Dias Pipit K Skom, Asisten Manajer Hubungan Industrial PT Indospring Tbk alumnus Prodi Informatika Fakultas Teknik UMG tahun 2001 mengajak Fakultas Teknik UMG untuk bisa dan siap “diekspor” ke luar negeri. “Dengan syarat kompetensi dan pengetahuan bahasanya harus ditambah,” tuturnya.
Dia menegaskan, lulusan UMG harus bisa bertarung di dunia internasional. “Tidak jago kandang,” ucapnya. (Tsa)