PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur akan menyelenggarakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Batch II di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto pada 12-15 November 2018.
Rapat persiapan menyongsong acara tersebut diadakan oleh Majelis Dikdasmen PWM Jatim di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Rabu (7/10/18).
Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Jatim Phonny Aditiawan Mulayana menerangkan, ada bebarapa materi yang telah disiapkan untuk membekali para peserta tentang bagaimana cara mengaplikasikan Muhammadiyah Future School.
Pertama, materi yang bersifat makro dengan fokus kebijakan pendidikan yang digulirkan oleh Kemendikbud tentang peran kepala sekolah.
Materi kedua, lanjut Phonny, terkait relasi amal usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan dengan Persyarikatan. Menurut dia, materi itu penting untuk menghidari terjadinya konflik kepentingan. “Biasanya konflik terjadi karena kegagalan memahami relasi antara AUM dengan Persyarikatan,” paparnya.
Kemudian merteri ketiga, lanjut dia, akan membedah tentang visioner dan pengaplikasian Muhammadiyah Future School yakni tentang profil sekolah Muhammadiyah yang ideal di masa depan.
“Ada sepuluh indikator perwujudan Muhammadiyah Future School. Yaitu clear vision, value, clean, green, dan beautiful environment. Kemudian, inspiring learning, community trust, friendly child school, financial well management, holistic learning and holistic approach, international orientation serta islamic dan quality culture,” sebutnya.
Yaitu visi yang jelas, nilai, bersih, hijau, dan lingkungan yang indah. Kemudian, pembelajaran yang inspiratif, kepercayaan masyarakat, sekolah anak yang ramah, manajemen keuangan yang baik, pembelajaran dan pendekatan yang utuh, berorientasi internasional dan budaya islami yang berkualitas.
Selepas itu, peserta akan diberi materi teknis tentang kompetensi kepala sekolah Muhammadiyah, seperti manajerial dalam pendidikan, membangun relasi positif, supervisi pendidikan, dan entrepreurship.
“Pada materi ini peserta akan dipisah berdasarkan tingakaan sekolah, yakni tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan tingkat SMK sendiri. Selama di kelas, peserta akan akan didampingi oleh tim fasilitator yang terdir dari delapan orang Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur dan dua orang alumni Diksuspala Batch 1,” paparnya. Dua alumni yang dimaksud Phonny adalah Kepala SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo Drs Aunur Rofiq MPd dan guru SD Muhammadiyah Manyar Gresik Ria Pusvita Sari SPd.
Di hari terakhir, sambungnya, peserta akan mendapatkan materi peneguhan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir. Peserta Diksuspala juga akan di tes psikologi guna mengetahui potensi yang dimilikinya ketika memimpin. “Itu untuk mengetahui portofolio diri peserta. Terutama untuk mengetahui style memimpin,” tegasnya.
Acara Diksuspala dijadwalkan diikuti oleh 120 peserta. Baik itu kepala sekolah maupun calon kepala sekolah Muhammadiyah se-Jatim.
Beberapa narasumber yang berkompeten disiapkan untuk membekali peserta. Seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar, Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim dan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA.
Ada pula Dirjen GTK Kemendikbud Dr Supriano, Guru Besar UINSA Surabaya Prof Zainuri, Rektor Umsida Dr Hidayatullah, Konsultan Marketing dan Branding Drs Asep Khairul Ghani. (Aan)