PWMU.CO– SMP Muhammadiyah 4 Giri Gresik kedatangan anggota kepolisian dari Polres Gresik, Rabu (7/11/2018). Mereka mengadakan sosialisasi bahaya narkoba, disintegrasi bangsa, dan informasi pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2018.
Dua polisi yang datang dari Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbimmas) Polres Gresik Aiptu Syaiful BY dan Aipda Sidik. Acara berlangsung di masjid sekolah dihadiri semua siswa.
Aiptu Syaiful menjelaskan, narkoba menjadi ancaman luar biasa bagi bangsa. Bandarnya menyasar kalangan muda. ”Masuknya narkoba ke negeri ini jumlahnya sudah tidak lagi kiloan tapi berton-ton diselundupkan,” tandasnya. ”Bahkan pernah ditemukan pabrik besar narkoba di negeri ini.”
Pengedarannya, sambung dia, semakin kreatif dan massif. Sasarannya pelajar. Bahkan sampai anak SD sudah memakai narkoba. ”Karena itu harus waspada dan berhati-hati. Harus berani melaporkan kepada guru atau polisi jika melihat dan mengetahui di sekitar ada peredaran narkoba,” katanya.
Selain itu dia juga mengingatkan bahaya disintegrasi bangsa seiring perkembangan teknologi. “Perhatikan dengan baik dan hindari penyebab disintegrasi bangsa. Penggunaan tata bahasa dalam berkomunikasi bisa menjadi pemicu. Bahasa tidak sopan saat menulis status di medsos akhirnya bertengkar, gara-gara salah ucap akhirnya tawuran,” kata Syaiful.
Disintegrasi bangsa, kata dia menambahkan, karena solidaritas yang rendah. Hilangnya cinta tanah air, hilangnya tata krama pelajar, dan semangat gotong royong.
Info terakhir yang disampaikan pelaksanaan Operasi Zebra dimulai 30 Oktober – 12 November 2018. Para pelajar diminta menaati peraturan lalu lintas. Membawa SIM, STNK, dan kelengkapan kendaraan agar tidak kena tilang. ”Jangan takut pada polisi, namun taati peraturan berlalu lintas,” tandasnya. (Dimas Hasbi A)