PWMU.CO – Rembuk Nasional Forum Guru Muhammadiyah (FGM) tahun 2018 diikuti oleh 483 peserta, perwakilan 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke.
Bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Lor In Syari’ah Hotel Solo, acara ini akan berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad 9-11 Nompember 2018.
Rembuk Nasional FGM ini mengambil tema, “Penguatan Kompetensi Proses Pembelajaran Guru Muhammadiyah di Era Revolusi Industri 4.0”.
Tema ini penting karena keunggulan dan kesuksesan peserta didik tidak terpisahkan dari sentuhan proses pembelajaran guru di dalam dan di luar kelas.
Disadari, siswa yang hebat itu lahir dari guru yang hebat. Demikian pula guru yang hebat akan mengantarkan sekolah hebat dan unggul. Karena itu, sudah seharusnya satu dari sembilan standar nasional pendidikan Muhammadiyah—standar pendidik dan tenaga kependidikan—mendapat prioritas dan perhatian serius dari stakeholder pendidikan Muhammadiyah.
Sebagai penentu kesuksesan dan kegagalan sekolah, kompetensi guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Agar keberadaan guru Muhammadiyah tidak tergusur revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan cyber physical system atau sistem maya fisik, yaitu mekanisme yang dikendalikan atau dipantau oleh algoritma berbasis komputer, terintegrasi secara erat dengan internet dan penggunanya.
Guru Muhammadiyah harus diperbarui pengetahuannya, ditingkatkan keterampilannya, dan dikembangkan kompetensinya. Sudah seharusnya guru Muhammadiyah hijrah dari proses pembelajaran yang berbasis Low Order Thinking Skill (LOTS) ke High Order Thinking Skill (HOTS).
Mewadahi dan memfasilitasi penguatan kompetensi guru, kami mengajak dan mengimbau kepada seluruh guru Muhammadiyah Indonesia untuk menjadikan FGM sebagai wadah dan tenda besar dalam peningkatan dan penguatan kompetensi proses pembelajaran guru.
Kegiatan ini akan berjalan efektif dan produktif bila bersinergi dengan semua potensi dan kekuatan besar yang dimiliki persyarikatan Muhammadiyah, khususnya dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).
Tak lupa, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan men-support terselenggaranya Rembuk Nasional FGM, khususnya kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Juga Direktur Jenderal Guru danTenaga Kependidikan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surakarta, Panitia Rembuk Nasional FGM pusat, wilayah, dan daerah.
Dan tidak lupa kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada para sponsorship: Edumu, Suara Muhammadiyah, serta universitas dan sekolah Muhammadiyah yang ikut menyuksesan acara ini.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, bila dalam penyambutan, pelayanan, dan dalam memfasilitasi kegiatan ini, masih banyak ditemui kekurangan dan ketidaksempurnaan. Terimakasih. (*)
Solo, 9 Nopember 2018
Kolom oleh Pahri, Ketua Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah.