PWMU.CO – Jam menunjukkan pukul 09.10, saat Dra Nina Yovanti yang didampingi Ryan Duborff Ulrich—English Teaching Assistant dari Amerika Serikat—masuk ke Ruang Multimedia, Kamis (8/11/2018).
“Hi my students, just turn on your computer, open your Google Classroom, then find the assignment I gave you there and do it,” pinta Nina.
Segera saja siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik yang ada di ruang itu menyalakan komputer, membuka Google Classroom, dan mengerjakan tugas yang telah diberikan—seperti permintaan Nina.
Para siswa terlihat sangat cekatan, karena semua referensi yang mereka butuhkan ada di situ. Setelah selesai, mereka langsung mengumpulkan tugas mereka dengan mengeklik tombol “Submit”. Seketika itu tugas mereka diterima dan diketahui oleh Nina, lewat notifikasi yang muncul di Google Classroom miliknya.
Guru Bahasa Inggris ini akhirnya mengecek tugas siswa-siswinya, lalu memberikan penilaian di Google Classroom tersebut. “Dengan Google Classroom ini, semuanya menjadi mudah. Peserta didik bisa meng-upgrade pengetahuan mereka tentang materi yang saya dan Ryan berikan, karena semua referensi tersedia. Semua tugas dan penilaian juga tersimpan rapi di sana,” katanya.
Itulah salah satu contoh kemudahan yang didapatkan oleh guru ketika melakukan pembelajaran melalui Google Classroom yang ada di Google for Education.
Tidak hanya Nina yang merasakan manfaat dan kemudahan dari fitur yang ada di Google ini. Ada pula Muharningsih SPd.
Guru Bahasa Indonesia yang memiliki 14 kelas Google Classroom ini mengatakan, “Saya sangat terbantu sekali dengan adanya program ini, karena ketika saya sedang sibuk menyelesaikan S2 saya, saya masih bisa memantau dan memberikan tugas lewat telepon pintar saya,” ujarnnya, sambil menunjukkan program Google Classroom yang ada di telepon pintar-a.
Selain bermanfaat bagi guru, Google Classroom juga bermanfaat bagi peserta didik, salah satunya Kharirotul Mukharomah, siswa kelas X MIPA 1 ICP.
“Saya sangat bahagia dengan adanya program ini. Sangat praktis, kita tinggal masuk ke ruangan multimedia ini, nyalakan komputer dan mencari referensi dari materi yang diajarkan, serta mengerjakan tugas. Mudahkan?” katanya.
Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin SP mengatakan, kerjasama dengan Google for Education ini sudah berlangsung sejak awal Januari 2017. “Ide ini muncul karena keinginan untuk membantu meringankan tugas guru dalam pembelajaran. Di samping untuk membangun jaringan yang lebih luas dan berskala global,” ujarnya pada PWMU.CO Jumat, (9/11/18).
Berawal dari itu, sambungnya, maka Smamsatu Gresik bergabung dalam Google for Education yang merupakan fitur layanan yang ada di Google.
“Di dalam Google for Education ada aplikasi Google Classroom yang sangat baik untuk pembelajaran berbasis online yang inovatif dan kreatif,” ucapnya. (M. Ali Safa’at)