PWMU.CO – Susasna di halaman SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany), Kedanyang, Kebomas, Gresik, Jumat (9/11/18) pagi tampak segar karena malam harinya turun hujan meski tidak begitu deras.
Anjuran guru kepada para siswa agar datang lebih pagi sungguh manjur. Hari itu para siswa datang lebih awal dan tidak ada satu pun yang telat.
Para siswa terlihat semangat, karena Jumat itu SD Almadany akan mengadakan acara pelantikan Pandu Hizbul Wathan Athfal Melati yang pertama. “Pelantikan ini sangat istimewa, karena yang melantik Muhammad Harun Ar-Rasyid SE MPd, ‘Gubernur’ Hizbul Wathan Jatim,” jelas Drs AH Nurhasan Anwar, Kepala SD Almadany, menyebut Ketua Kwarwil Jatim Hizbul Wathan (HW) itu.
Acara pelantikan diawali dengan dialog antara Ramanda Harun—sapaannya, dengan kader Athfal. “Sungguhkah kamu menjadi Pandu Hizbul Wathan?“ tanyanya dengan suara tegas. Para kader HW cilik itupun menjawab dengan lantang, “Ya Ramanda!”
Harun melanjutkan dengan pertanyaan tentang makna gelar Al-Amin yang melekat pada Nabi Muhammad SAW. Pertanyaan seperti itu dengan mudah dijawab para Athfal Melati.
Tak berhenti di situ, Harun juga menanyakan soal undang-undang Athfal. Para Athfal pun menjelaskan dengan lantang dan lancar. “Satu: Pandu Athfal itu selalu setia dan berbakti kepada Ramanda dan Bundanya. Dua: Pandu Athfal itu selalu berani dan teguh hati,” ujar mereka serentak.
“Sanggupkah kamu berjanji?” tanya Harun sebelum memimpin ikra. “Ya Ramanda,” jawab mereka serentak.
Semua Athfal lalu memberi hormat dan berkata lantang mengucap janji: “Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadualla ilaha illallah wa ashadu anna Muhammadur Rasulullah, mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh, satu: Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, dua: Selalu mentaati undang-undang Pandu Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.”
Ramanda Harun pun berucap, “Ya saya percaya kepadamu dengan sungguh-sungguh bahwa kamu akan mentaati perjanjian ini dan Undang-Undang Athfal dengan baik.”
Akhirnya, Ramanda Harun beserta ramanda dan ibunda lainnya memasangkan kacu alias hasduk HW ke leher Athfal, dengan pesan, “Kacu ini menunjukkan bahwa kamu adalah pandu., maka dari itu jagalah nama baik organisasimu dan mudah-mudahan kamu dapat menolong teman-temanmu sekadarnya, seperti topi ini yang dapat sekadarnya melindungi kamu.” Ramanda dan bunda pun mengucapkan selamat kepada seluruh Athfal.
Dalam kesempatan itu. Ramanda Harun menyampaikan amanatnya kepada para Athfal yang dilantik agar lebih mandiri dalam kegiatan sehari-harinya, mulai dari bangun tidur, mandi, memakai baju, makan, semua harus mandiri. “Jangan selalu menggantungkan kepada ibu,” ucapnya sambil berharap para Athfal selalu siap membantu orangtua, saudara, juga semua temannya.
Menurut Kordinator Tim Pembina HW SD Almadany Aang Priyatna sebelum pelantikan ini mereka berlatih beberapa kali karena harus menghafal semua dialog dan menjawab dengan lantang. “Alhamdulillah acara pelantikan tadi berjalan dengan lancar dan tertib tidak pakai mengulang,” ujarnya. (Lilik Isnawati)