PWMU.CO-Ada nuansa lain di pengajian Aisyiyah Tanggul Jember,Jumat(9/11/2018). Ketua PDM Lumajang Suharyo sebagai pembicara datang di tengah hujan yang cukup deras.
Dia hadir bersama istrinya membawa dua tas berisi penuh buku diturunkan dari mobilnya. Buku-buku tulisan mantan wartawan Harian Sore Surabaya Post itu dibagikan kepada jamaah.
Saat mengisi pengajian tiba-tiba Haryo bertanya. ”Ibu- ibu, maaf adakah yang hadir di pengajian ini yang berstatus janda?”
Kontan saja sebagian jamaah yang hadir tertawa. Lainnya tampak bingung. Belum paham arah pertanyaan itu. Namun tak lama kemudian beberapa ibu ada yang berani mengacungkan jari.
”Loh, banyak juga ya,” lanjut Suharyo tersenyum tapi dengan raut muka heran.
”Maksud saya ini begini. Dalam setahun sudah berapa buku yang ibu baca. Salah satu manfaat membaca adalah mendapatkan banyak ilmu. Nah, ini ada buku bagus untuk ibu-ibu yang janda, silakan luangkan waktu untuk membaca ya,” kata caleg DPRD Jatim dari PAN Dapil Lumajang-Jember ini.
”Siapakah jamaah yang rumahnya paling jauh? ” Tanpa diaba-aba beberapa jamaah yang berasal dari ranting paling jauh, Kramat Sukoharjo, mengacungkan jari. Mereka tersenyum ketika masing-masing mendapatkan satu buku.
Setelah itu Haryo memilih jamaah yang putranya lebih dari tiga mendapatkan buku. Lalu jamaah yang usianya lebih dari 70 tahun. Suharyo tak ingin membuat kecewa jamaah lainnya. Tas yang berisi banyak buku itu dibagi rata kepada semua jamaah.
”Loh, kok bukunya tepat buat saya ya. Bisa saya terapkan buat murid-murid ,” kata Teti Anis, guru TK sambil membacakan judul bukunya. Akhirnya semua mendapatkan buku dan ramai-ramai membaca judulnya.
Nurul Aini MT, ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Kramat Sukoharjo, Tanggul, tak mau kalah juga. Dia datang membawa sayur pakis. Musim hujan, tanaman pakis tumbuh subur di desanya. Ketika pengajian selesai dia membagi –bagikan sayur pakis itu.
”Alhamdulillah, pengajian dapat banyak berkah. Dapat buku, dapat pakis juga,” kata Tuminah,anggota Asyiyah dari Tanggul Kulon.
”Semoga dibalas berlipat Mbak Aini. Aisyiyah memang menggembirakan, ”sahut lainnya. (Humaiyah)