![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/11/IMG_20181112_133348_500.jpg?resize=959%2C627&ssl=1)
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Zainuddin Maliki MSi menghadiri “Pelatihan Manajemen Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) Muhammadiyah”, Ahad, (11/11/18).
Kegiatan yang diselenggarakan Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan di Aula Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem itu diikuti sekitar 350 guru TPQ dan Madin Muhamamdiyah se-Kabupaten Lamongan.
Dia mengharapkan pelatihan itu benar-benar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi para guru ustadz dan ustadzah TPQ serta Madin dalam mengembangkan potensi para santri khususnya dalam penguatan tradisi baca Alquran.
Menurut Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surabaya ini ada tiga kompetensi yang harus dikembangkan oleh para guru TPQ dan Madrasah Diniyah Muhammadiyah dalam pengembangan potensi para santrinya.
“Yang pertama kompetensi kognitif yang dalam hal ini para ustadz dan ustadzah bisa memberikan ilmu membaca Alquran dengan tajwid dan tafsir yang benar,” ujarnya.
Kedua, sambungnya, kompetensi psychomotorik sehingga para ustadz dan ustadzah bisa mengembangkan kemampuan para santrinya dengan tartil dan makhraj yang benar.
Sedangkan kompetensi yang ketiga, menurut dia, adalah terkait dengan ranah afektif. Dalam hal ini, para ustadz dan ustadzah harus bisa mengembangkan sikap dan perilaku para santri dengan sikap dan perilaku yang di sinari dengan cahaya Alquran.
“Dengan ketiga ranah kompetensi tersebut maka santri yang belajar Iqra tidak hanya tahu bagaimana cara membaca secara tartil dan dengan mahraj yang benar. Tetapi para santri juga punya jiwa yang kuat untuk menumbuhkembangkan tradisi membaca sebagaimana yang diperintahkan oleh ayat yang turun pertama di dalam Alquran itu,” ujar Zainuddin yang juga Calon Anggota Legislatif DPR RI Partai Amanat Nasional nomor urut 2 dari Dapil Lamongan dan Gresik itu.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Majelis Tabligh PDM Lamongan di bawah kepemimpinan ketuanya, Masroin Asyafaani SPdI MAg, yang dengan langkah inovatifnya berhasil menyelenggarakan pelatihan ini.
Sementara itu KH Mufti Labib, Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran Lamongan mengharapkan pelatihan ini bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru terutama dalam menetapkan metode baca Alquran sesuai dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi sekarang ini.
“Sebagaimana kita ketahui sekarang ini kita berada di era teknologi industri 4.0 juga harus bisa dimanfaatkan untuk bisa membantu menemukan metode pembelajaran Alquran yang baik, ungkapnya di di depan pelatihan yang dihadiri juga oleh Abdul Hamid Muhannan Lc, Wakil Ketua PDM Lamongan. (MN)
![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2018/11/IMG_20181112_133607_349.jpg?resize=1080%2C581&ssl=1)
Discussion about this post