PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Batch 2, Senin-Kamis (12-15/11/18). Kegiatan yang digelar di Grand Whiz Hotel, Trawas, Mojokerto itu diikuti 120 peserta, mulai tingkat SD hingga SMK.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Arbaiyah Yusuf MA mengatakan, target umlah peserta Diksuspala tiap tahun adalah 100 peserta. “Angkatan pertama kemarin pesertanya 130 orang. Sekarang yang angkatan kedua ini 120 orang. Sebenarnya kalau dituruti semua ya bisa mencapai 150-an, tapi kami sampaikan bisa ikut angkatan ketiga,” ujarnya dalam sambutan pembukaan, Senin (12/11/18).
Hadir pula Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Poncojati Wahyono MPd dan Ketua PWM Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA yang juga membuka acara.
Pelatihan ini, kata Arbaiyah, dinamakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah. Khusus itu, lanjutnya, dimaknai bukan hanya kepala sekolah tapi juga calon kepala sekolah. “Jadi applause (tepuk tangan) untuk Bapak Ibu yang ikut saat ini karena Anda semua sebagai calon kepala,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Arbaiyah menjelaskan, pelatihan ini terdiri atas 2 pendekatan, yakni pendekatan kelas pleno dan pendekatan kelas berdasarkan tingkatan. “Jadi ada tingkatan SD, SMP, SMA, dan SMK. SD ada 2 kelas, SMP 1 kelas, SMA 1 kelas, dan SMK 1 kelas,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, dirancang dan dikawal oleh divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diketuai Eko Hardiansyah MPsi. “Fasilitatornya tidak hanya dari Majelis Dikdasmen tapi juga dari kepala sekolah dan guru terpilih yang fungsinya sebagai co-fasilitator.
Dari Diksuspala ini, kata Arbaiyah, selain untuk menyiapkan SDM calon kepala sekolah, juga menyiapkan tenaga profesional. “Bagaimana sekolah kita di-manage (dikelola) secara profesional dan juga menghasilkan anak-anak yang merupakan generasi emas di abad 21,” jelasnya.
Arbaiyah mengatakan, anak-anak itu harus memiliki kualitas karakter, literasi baca, sains, budaya, critical thinking (berpikir kritis), creative (kreatif), communicative (komunikatif), dan collaborative (kolaboratif). “Semoga apa yang kita lakukan ini menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” harapnya. (Vita)