PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Zainuddin Maliki MSI menyatakan, dalam Pemilu 2019 yang akan datang, warga Muhammadiyah harus mampu memberikan sumbangan bagi lahirnya pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara Indonesia.
“Pemimpin yang baik bekerja berdasarkan hati nurani bukan berdasarkan ambisi melanggengkan kekuasaan semata,” ujarnya dalam Kajian Ideopolitor yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat di SMKM 5 Babat, Lamongan, Jatim, Ahad (11/11/18).
Zainuddin menegaskan, pemimpin yang baik menjalankan kekuasaannya berdasarkan suara hati nurani sehingga tidak ada kendala dan ganjalan politis maupun psikologis untuk memikirkan masa depan rakyat kecil.
Sebaliknya, sambungnya, pemimpin yang menjalankan kekuasaannya hanya berdasarkan ambisi melanggengkan kekuasaan cenderung untuk meninggalkan aspirasi dan kepentingan rakyat kecil. Pemimpin seperti itu, menurutnya, hanya mempertimbangkan kepada mereka yang kuat secara material dan finansial, misalnya dengan mencukupi kebutuhan infrastruktur mereka.
Pemimpin seperti itu, kata Zainuddin, tidak akan mendengar jeritan rakyat kecil seperti petani yang menghadapi buruknya infrastruktur irigasi dan sering mengalami kelangkaan pupuk di lapangan.
“Saya berharap warga Persyarikatan Muhammadiyah nanti memilih pemimpin pada pemilu 2019 berangkat dari hati nurani agar bisa kita miliki pemimpin yang punya pemihakan yang jelas kepada rakyat kecil,” kata Zainuddin yang kali ini ‘diwakafkan’ oleh PWM Jatim untuk menjadi Caleg DPR RI melalui Partai Amanat Nasional nomor urut 2 di Dapil Lamongan dan Gresik.
Kajian Ideopolitikor PCM Babat ini juga menghadirkan dosen Universitas Indonesia Chusnul Mar’iyah yang kelahiran Babat. (MN)