PWMU.CO-Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pacitan dilibatkan dalam pelatihan relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari Pacitan, Senin-Kamis (12-15/11/2018).
Acara ini diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Melibatkan pemuda dan warga desa menjadi peserta agar tanggap darurat bencana.
Ketua MDMC Pacitan Agus Hadi Prabowo menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan di empat desa. Di Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari, Desa Mangunharjo Kecamatan Tegalombo, Desa Karanganyar dan Klasem Kecamatan Kebonagung.
”Empat desa ini masuk sebagai desa tanggap bencana di wilayah Pacitan berdasarkan ketetapan BNPB dan BPBD,” tuturnya.
Diana Rendra, fasilitator BPBD mengungkapkan, MDMC dilibatkan dalam acara ini karena logo Segitiga Biru BNPB menyebutkan ada unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. “Jadi keterlibatan itu yang kami harapkan dan bisa membangkitkan semangat teman-teman di desa,” katanya.
Sementara Kepala Desa Kedungbendo Sugiyanto menyampaikan, karena desanya dijadikan tempat program Destana, mewakili warga desa dia menyampaikan terima kasih.
MDMC juga menyelenggarakan acara menanam pohon manggis yang dilaksanakan pada hari itu. Tujuannya membantu pelestarian lingkungan dan upaya mitigasi bencana.
”Pohon manggis dipilih karena mampu menahan erosi. Pada jangka panjang bisa memberikan nilai ekonomi dari buahnya,” kata Agus Hadi Prabowo. (Nurolin, Emil)