PWMU.CO – Pentingnya penerapan keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3) dalam berkerja menjadi fokus garapan relawan medis Muhammadiyah asal RS Islam Hasanah Muhammadiyah Mojokerjo, Jawa Timur.
Hari Jumat (16/11/18), relawan medis yang beranggotakan dr Machmujur berserta dua perawat: Windra Setiawan dan Budi Mulyo Utomo memberikan penyuluhan tentang K3 pada relawan maupun warga yang bekerja dalam pendirian hunian sementara (huntara) di Desa Pantoloan, Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ketiga relawan medis itu memberikan materi tentang K3 mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam bekerja. Seperti penggunaan topi proyek, sarung tangan kain, dan sepatu boot.
Dokter Machmujur mengungkapkan, penyuluhan K3 itu dilakukan pihaknya karena ada relawan yang terkena potongan seng dan tertimpa kayu balok saat bekerja.
“Alhamdulillah, mereka sangat senang adanya penyuluhan tentang K3. Terutama poin penggunaan APD seperti topi proyek, sarung tangan kain, dan sepatu boot,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO.
Dokter Machmujur mengungkapkan, sejak 4 hari bahan untuk pendirian huntara berupa kayu balok, board, seng, dan peralatan kerja dari poskor MDMC Indonesia mulai berdatangan di lokasi.
“Nah, selama itu, para relawan dengan warga bersama-sama menurunkan bahan untuk pembangunan Huntara untuk warga rumahnya roboh akibat gempa,” pungkasnya. (Aan)