• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Rabu, April 14, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Guru Gaptek Itu Expired, Harus Masuk ‘Gudang’

Sabtu 17 November 2018 | 21:43
in Kabar
106
SHARES
40
VIEWS
Haedar Nashir menyampaikan materi mengembangkan sekolah unggul Muhammadiyah. (Ali/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir Msi berkesempatan hadir di sesi akhir Inservice Training I Pendidikan Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Batch #2, Kamis (15/11/18).

Kegiatan yang diadakan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tersebut berlangsung selama 4 hari di Grand Whiz Hotel Trawas, Mojokerto, Senin-Kamis (12-15/11/18).

Haedar mengatakan, pendidikan tidak pernah bisa habis. “Pendidikan adalah aset penting. Jika mau merusak suatu bangsa, hancurkan saja sistem pendidikannya,” ujarnya.

Haedar mengakui prihatin dengan mentalitas masyarakat atau elit kita, juga pejabat publik. “Sedikit-sedikit impor, kaum muda mulai konsumtif, tawuran pelajar, korupsi. Banyak kalangan mempertanyakan bagaimana pendidikan di Indonesia?” ungkapnya.

Menurutnya, ini menunjukkan betapa pendidikan menjadi sangat penting dan strategis bagi suatu bangsa. “Karena itu tidak bisa pendidikan dipandang sebagai instrumental semata (hal yang bersifat teknis) oleh karena banyak yang terlibat di dalamnya,” jelas pria kelahiran Bandung, 28 Februari 1958 tersebut.

Haedar mengatakan, melakukan kerjasama-kerjasama menjadi penting bagaimana mengkomunikasikan partnership (kemitraan) dengan sekolah-sekolah internasional, seperti Nurul Jadid yang bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Cina agar penyebaran dan publikasi dari sekolah-sekolah semakin luas.

“PWM Jawa Timur bidang Dikdasmen ingin naik kelas, tapi naik kelas tidak boleh sendirian. Guru adalah aktor yang menentukan kualitas pendidikan,” tuturnya.

Baca Juga:  JK: Pidato Pengukuhan Prof Haedar Nashir Penting untuk Dijadikan Kajian

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersebut mengatakan, guru Muhammadiyah harus punya perspektif keguruan dalam makna yang mendalam.

Pertama, perspektif teologis. “Pendidikan Muhammadiyah sebagai bagian dari misi dakwah, bahkan pendidikan sebagai elemen atau bagian dari ajaran Islam. Dalam Islam, pendidikan sebagai pranata keagamaan untuk membangun peradaban,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Haedar, pendidikan di Muhammadiyah adalah pendidikan Islam modern yang ingin membentuk generasi ulil albab (orang yang berpikir). “Sesuai tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi yang punya akal pikiran, fisik yang sempurna, dan hati sebagai sumber spiritualitas, moralitas untuk memakmurkan dunia,” paparnya kepada 120 peserta Diksuspala. “Tiga elemen tersebut harus dihidupkan dan disuburkan.”

Kedua, perspektif ideologis. “Muhammadiyah lahir, satu di antara kepeloporannya adalah mewujudkan pranata sosial pendidikan modern yang lembaga pendidikan ini benar-benar melembaga,” ujar ayah dua anak tersebut.

Pendidikan Muhammadiyah, kata dia, menjadi pendidikan yang melembaga sehingga membentuk sistem. “Artinya nilai-nilai pendidikan Islam harus mewujud pada sistem, bukan pada orang personal. Kepala sekolah sepandai apapun harus mewujud pada sistem,” jelasnya.

Haedar mengingatkan, pendidikan Muhammadiyah adalah bentuk kritis terhadap pendidikan pesantren kala itu. “Guru Muhammadiyah tidak boleh gaptek (gagap teknologi). Guru-guru yang gaptek adalah guru yang expired (kadaluwarsa) dan sudah harus masuk gudang,” ujarnya.

Baca Juga:  Begini Jawaban Haedar Nashir ketika Ditanya Capres Representasi Islam 2019

Lulusan program Doktor Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut mencontohkan orang-orang terkaya di dunia seperti Bill Gates dan Jack Ma yang semuanya bergerak di bidang Information and Technology (IT). “Pendidikan Muhammadiyah harus rekonstruktif, seperti penggabungan pendidikan pesantren digabung dengan pendidikan umum,” tuturnya.

Ketiga, dimensi organisatoris. “Maksudnya ada dalam payung organisasi. Yang maju harus maju bersama, tidak ditinggal sendiri,” ujarnya.

Haedar berharap, watak khas yang ada pada diri kita itu selalu ingin maju. “Jika ingin maju, banyak berkomunikasi dengan orang yang berpikiran maju,” pesannya.

Ia juga mengingatkan, jabatan itu berat karena amanah. “Jangan pernah minta jabatan, tapi jika diberi amanah tidak boleh menolak. Di organisasi, rotasi mutasi jabatan itu biasa,” tutur Haedar.

Keempat, aspek paedagogik. “Harus selalu ada kemauan untuk belajar, jangan merasa cukup. Belajarlah sampai S2 dan S3. Dan setelah S3, jangan pindah kelas jadi dosen,” tegasnya.

Haedar berpesan, guru-guru Muhammadiyah tidak terpengaruh dengan sertifikasi sehingga menghambat mereka berkarya dan berkemajuan. “Guru harus menjadi pendidik. Saat ini banyak fasilitas yang disediakan. Seharusnya guru menjadi lebih mudah, kreatif, dan inovatif saat mengajar,” harapnya.

Baca Juga:  Dirawat di Rumah Sakit, Tetap Pikirkan Bangsa: 3 Pesan KH Hasyim Muzadi yang Disampaikan ke Haedar Nashir

Kelima, aspek strategis. “Kepala sekolah akan menjadi sosok sentral untuk membangun kemajuan pendidikan yang strategis,” ujarnya.

Strategis Muhammadiyah, kata dia, terkait pemberlakuan rombongan belajar (rombel) yang harus mengutamakan kualitas, bukan kuantitas. “Saya yakin dengan kualitas, masyarakat tetap akan lari ke kita. Tanamkan almamater pride (kebanggaan almamater) pada siswa, tanamkan kebanggaan pada diri siswa bahwa mereka sekolah di Muhammadiyah,” jelasnya meyakinkan peserta.

Menurutnya, guru Muhammadiyah jangan berpikir apa adanya. “Guru harus haus ilmu, haus suasana-suasana diskusi, tradisi iqro harus benar–benar tertanam dalam benak guru,” tambahnya.

Keenam, aspek karakter. “Membangun karakter siswa harus dimulai dari kepala sekolah dan guru. Seperti karakter mandiri, yang tidak mudah dibantu orang, dan karakter religius,” ujarnya.

Haedar menegaskan, guru Muhammadiyah tidak boleh takut miskin. “Jadi guru Muhammadiyah insyaallah barakah. Jika sudah maju, cari lawan yang tangguh” tegasnya.

Untuk orientasi ke depan, Haedar mengatakan perlu nilai tambah. “Kepala sekolah dan guru harus menjadi subjek pelaku dakwah. Ketika di masyarakat, juga bisa menjadi roda penggerak,” pesannya. (Hamidah)

Tags: Diksuspala 2018Haedar Nashir
Share98Tweet3SendShare

Related Posts

Nadjib Hamid adalah uswah bagi anak-anak tercinta juga para kader Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan Prof Dr Haedar Nashir, Sabtu (10/4/21).
Kabar

Nadjib Hamid adalah Uswah Bagi Kader Muhammadiyah

Minggu 11 April 2021 | 06:04
1.1k
Shooting Batal
Feature

Shooting Batal, Mas Nadjib Tampak Lelah

Jumat 9 April 2021 | 20:11
1.1k
Corona dan Disiplin Warga Persyarikatan ditulis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Mengingatkan warga yang belum disiplin patuhi pimpinan soal Covid-19.
Headline

Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

Jumat 9 April 2021 | 09:47
15.1k
72 Nasihat yang Menginspirasi
Kabar

72 Nasihat yang Menginspirasi

Senin 5 April 2021 | 10:06
196
Bom Makassar
Headline

Bom Makassar, Muhammadiyah Minta Ungkap Aktor di Belakangnya

Minggu 28 Maret 2021 | 21:33
312
Di Balik Fantastisnya Pembukaan Muktamar XXII IPM
Kabar

Di Balik Fantastisnya Pembukaan Muktamar XXII IPM

Sabtu 27 Maret 2021 | 09:22
125

Discussion about this post

Berita Terbaru

Partai Ideologis

Partai Ideologis Masih Penting

Rabu 14 April 2021 | 16:50
Bung Nadjib, panggilan Tamhid Masyhudi pada Nadjib Hamid sejak di IPM tiga dekade yang lalu. Panggilan yang kini menjadi sejarah.

Bung Nadjib, Panggilan Tiga Dekade sejak IPM

Rabu 14 April 2021 | 14:49
Up grading AMM

Up Grading AMM, Ini Pesan Wakil Walikota

Rabu 14 April 2021 | 14:40
Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan

Kesamaan Nadjib Hamid dengan KH Ahmad Dahlan

Rabu 14 April 2021 | 14:39
Panggung Kreasi Jelang Milad Ke-26 SD Mugeb

Panggung Kreasi Jelang Milad Ke-26 SD Mugeb

Rabu 14 April 2021 | 14:28
Almarhumah Idayanti Pribadi yang Menyenangkan

Almarhumah Idayanti Pribadi yang Menyenangkan

Rabu 14 April 2021 | 13:14
Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

Rabu 14 April 2021 | 12:59
Penari

Penari Asian Games 2018 Motivasi Siswa Berlian School

Rabu 14 April 2021 | 11:52
Nadjib Hamid di mata Ketua PWA Jatim Dra Hj Siti Dalilah Candrawati MAg adalah luar biasa dalam kepemimpinan dan senioritas.

Nadjib Hamid di Mata Ketua PWA Jatim

Rabu 14 April 2021 | 11:45
Pelatihan Service AC Usai, Peserta Kebanjiran Order

Pelatihan Service AC Usai, Peserta Kebanjiran Order

Rabu 14 April 2021 | 11:36

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
248
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
190
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
235
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
267

Terpopuler Hari Ini

  • Tugas khusus

    Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    42420 shares
    Share 16968 Tweet 10605
  • Berharap Lahir Nadjib-Nadjib yang Baru

    6541 shares
    Share 2616 Tweet 1635
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    4940 shares
    Share 1976 Tweet 1235
  • Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

    3898 shares
    Share 1559 Tweet 975
  • Di PWM Jatim Nadjib Hamid Terbaik

    3220 shares
    Share 1288 Tweet 805
  • Tiga Oke Puasa, Tips Sehat Ramadhan

    836 shares
    Share 334 Tweet 209
  • Idayanti, Guru Pencetus Istilah Mugeb Itu Berpulang

    3185 shares
    Share 1274 Tweet 796
  • Meningkatkan Kualitas Puasa dengan Lima ‘S’

    4143 shares
    Share 1657 Tweet 1036
  • Doa Buka Puasa Menurut Nabi

    230 shares
    Share 92 Tweet 58
  • Sudah Siapkah Kita ketika Kematian Menjemput?

    138 shares
    Share 55 Tweet 35
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In