PWMU.CO-Sebanyak 517 siswa TK-SD se-Surabaya terlihat antusias duduk lesehan memenuhi halaman SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) di Dupak Bangunsari 35-41 Surabaya, Sabtu (17/11/2018). Hari itu mereka asyik mengikuti lomba Membatik Bersama Muhlas (MBM).
Beberapa peserta membatik ada yang canggung karena belum pernah menggunakan canting. Apalagi lilin cair di atas kompor itu harus hati-hati mengambilnya agar tak menetes di sembarang tempat.
Tak pelak lagi ada siswa yang berteriak karena tangannya terciprat cairan lilin panas. “Saat megang canting dan memulai membatik tanganku sempat kena lilin, panas sih tapi cuma sebentar,” kata Quinsha Maritza Zahwa Al Fahmi, siswa kelas 4 Al Fajr.
“Tapi aku senang bisa ikut lomba membatik ini, lombanya seru, misal diadakan lagi aku mau ikut,” tambahnya
Di sela lomba membatik, peserta disuguhi penampilan seperti fashion show, tarian udang windu, dan band.
Ketua Pelaksana Ustadzah Eka Novitasari mengatakan, lomba ini gebyar milad ke-50 tahun SD Muhammadiyah 11 Surabaya. ”Lomba ini mengajak anak-anak cara membatik. Supaya mengenal budaya sendiri dan melatih kreativitas dalam bidang seni,” katanya.
“Lomba ini dipilah menjadi tiga kategori. Kategori TK, SD kelas kecil dan SD kelas besar. Peserta dibagi beberapa kelompok,” tambah dia.
Setiap kelompak terdiri dari lima anak. Masing-masing peserta diberikan bahan kain mori dan malam (lilin parafin), canting (alat lukis untuk membatik), wajan, dan kompor listrik untuk mencairkan malam.
Sebelum dimulai acara, panitia menjelaskan teknik membatik dan mengenal fungsi peralatannya itu. Anak-anak juga diajari dulu membuat pola gambar batik yang akan dilukis.
Pada hari itu Sekolah Prestasi ini juga memberi penghargaan Anugerah Lifetime Achievement kepada orang-orang yang telah berdedikasi dan berkontribusi dalam kemajuan SD Muhlas. Mereka adalah almarhumah Hj. Siti Samiyah, H. Ali Arifin (pelopor pembangunan Perguruan Muhammadiyah Krembangan), Ainul Bachri (karyawan terlama), Abdul Wahid SAg (guru terlama), Mudjiono (pencipta Mars SD Muhlas). (Riska Oktaviana)