PWMU.CO – Ketua Umum PP IPM Velandani Prakoso mengatakan, eksistensi gerakan pelajar Muhammadiyah sudah teruji sejak tahun 1961, saat organisasi ini baru didirikan. Kala itu IPM turut membendung massifnya gerakan komunisme yang berada dalam masa keemasan.
“Gerakan IPM dari dulu terbukti tetap eksis. Sejak 1961 eksistensi kita telah membantu membendung komunisme,” kata dia dalam pidato iftitah Muktamar XXI IPM, Ahad (18/11/18) pukul 20.30, di SMAM 2 Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia mengingatkan, eksistensi IPM harus terus berlanjut tanpa henti. Membantu Muhammadiyah membentuk masyarakat Islam yang sebenarnya. “Mari kita terus berdakwah. Memberikan pencerahan kepada masyarakat luas,” ajaknya.
Gerakan dakwah IPM saat ini, lanjut dia, harus menyasar pada komunitas media sosial. Kelompok ini merupakan ladang dakwah yang luas di era globalisasi.
“Segmen teknologi infomasi itu penting. Karena saat ini sudah memasuki era digital. IPM perlu memberikan pencerdasan dan pemberdayaan di sektor ini,” tuturnya di hadapan ratusan peserta muktamar.
Dia menambahkan, teknologi informasi telah mengantarkan dunia memasuki era industri 4.0. Era ini memunculkan adanya disrupsi di segala lini kehidupan.
“Tantangan dakwah di zaman millenial memang cukup berat. Karena harus berhadapan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Mari siapkan diri menyambut berbagai tantangan itu,” tegasnya. (Ilmi)