PWMU.CO – Presiden Joko Widodo mengapresiasi ‘wakaf’ pribadi tokoh-tokoh Muhammadiyah kepada bangsa hingga layak mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.
“Yang pertama dan utama tentunya kiprah KH Ahmad Dahlan, Nyai Walidah, Ki Bagus Hadikusumo, hingga Mr. Kasman Singodimejo yang Perpres penetapannya sebagai pahlawan nasional saya tandatangani sendiri,” kata Jokowi, di Universitas Muhammadiyah Lamongan—dulu Stikes Muhammadiyah—Senin (19/11/18).
Kedatangan Jokowi di Lamongan dalam rangka peresmian Masjid Ki Bagus Hadikusumo, penyerahan Surat Keputusan (SK) perubahan status enam perguruan tinggi Muhammadiyah, dan peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Di awal sambutan, Jokowi mengucapkan selamat milad kepada Persyarikatan Muhammadiyah. “Selama 106 tahun Muhamamdiyah menyelenggarakan dakwah amar makruf nahi munkar,” ucapnya.
Jokowi juga menyatakan, selama 106 tahun Muhammadiyah telah mewujudkan banyak amal usaha bidang pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. “Tugas pemerintah menjadi diringankan oleh kiprah Muhammadiyah dalam bidang dakwah dan pengembangan amal usaha,” ujarnya.
Menyinggung pidato Gubernur Jatim Soekarwo, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja ekonomi Jawa Timur yang mencatat pertumbuhan ekonomi 5,48 persen dan inflasi 1,78 persen. “Ini sebuah angka yang relatif aman terkendali,” ucapnya.
Kepada perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yang baru diresmikan, presiden mengamanatkan pentingnya melakukan antisipasi revolusi industri 4.0. Era di mana menurut Presiden mengutip riset Mc Kensey berpotensi membawa perubahan 3000 kali lebih cepat dari era industri sebelumnya.
“Revolusi industri 4.0 antara lain ditandai dengan kemajuan dunia digital yang didukung big data, artificial intelligence, crypto currency dan sebagainya. Lanscape ekonomi, sosial, politik dan budaya dipastikan ikut terpengaruh oleh revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Presiden mengamanatkan untuk pembukaan fakultas-fakultas baru yang lebih terspesialisasi antara lain fakultas ekonomi digital, jurusan manajemen e-commerce, fakultas pertanian kelapa sawit, kopi, karet dan lain-lain agar produk pertanian, perkebunan dan kelautan Indonesia tidak terus menerus dijual dalam bentuk mentah. “Melainkan meningkat dengan adanya nilai tambah,” ucapnya.
Presiden juga berpesan untuk menjaga ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyah; persatuan dan kesatuan bangsa memasuki tahun politik 2019. “Persatuan dan kesatuan sebagai modal terbesar bangsa Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Yang menarik, di tengah sambutannya itu Jokowi sempat melempar joke soal hubungan dia dengan Muhammadiyah. “Ibu Jokowi ini juga dulu kuliah di Universitas Muhammadiyah Solo. Tapi, semester VI sudah saya ajak nikah,” ucapnya. Kontan pernyataan Jokowi disambut gelak tawa dan tepuk tangan para undangan. Jokowi pun senyum-senyum.
Setelah menutup amanatnya Presiden menekan tombol sirine peresmian Masjid Ki Bagus Hadikusumo dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan tower 15 lantai Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Dalam acara peletakan batu pertama tower 15 lantai Presiden didampingi Menristek Dikti M.Nasir, Mendikbud Muhajir Effendi, Ketua Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir, Gubernur Soekarwo, Bupati Lamongan Fadeli, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim M Saad Ibrahim, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan Shodiqin. (Prima)
Discussion about this post