PWMU.CO – Malam Kebudayaan ikut mewarnai Muktamar XXI IPM di halaman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Senin (19/11/18) malam.
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB itu dipandu MC Multazam Ahmad Tawalla dari Pimpinan Pusat IPM dan Aminati Hamida Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur.
Acara dimulai dengan perkenalan dua maskot Muktamar IPM XXI, yaitu Ela dan Didi. Si Ela menyerupai udang dan si Didi menyerupai bandeng. Udang dan bandeng adalah ciri khas Kota Sidoarjo, tempat penyelenggaraan muktamar.
Acara dilanjutkan dengan penampilan stand up comedy oleh Dzawin Nur Ikram, atau lebih dikenal Dzawin, juara tiga kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang digelar Kompas TV tahun 2014.
“Kenapa kamu Win lulusan pesantren kok jadi stand up comedy? Kok tidak jadi ustadz? Kalau jadi ustad dan naik mimbar terus siapa yang akan dakwah di bar atau diskotik, tugas kita buat narik dan ngajak orang yang diskotik buat sholat,” kata Dzawin melawak.
Penampilan selanjutnya adalah StarX Band dari SMA Muhammadiyah 10 Surabaya yang menyanyikan “Semangat Bisa” official theme song Muktamar IPM XXI.
Konser semakin semarak dengan penampilan atraksi Tapak Suci dan Tari Jaranan dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda). “Luar biasa penampilan pendekar Tapak Suci Smamda,” ujar Multazam, sang MC.
Selanjutnya penonton dibuat hanyut oleh penampilan Alisha, penyanyi asal Kediri, yang menyanyikan lagu Ya Maulana. “Terima sembah sujudku, terimalah doaku, izinkanlah aku bertaubat,” begitu syair yang dinyanyikan.
Selain Ya Maulana, Alisha membawakan Deen Assalam, Atuna Salam, dan Jamalu yang semyanya dipopulerkan Nissa Syaiban Gambus. Sambil menikmati lagu-lagu itu para penonton melambaikan tangan sambil menyalakan flashlight dari HP masing-masing.
“Luar biasa, sangat menghibur sekali, mungkin bisa ditambah lebih banyak lagu-lagu religi. Pokoknya the best,” komentar Sulaiman Saleh, salah satu kader IPM Bengkulu. (Mahyuddin)