PWMU.CO-Hari libur maulid Nabi dimanfaatkan 28 guru dan kepala SD Muhammadiyah 2 Waru merefresh Kurikulum 2013 (K-13) dan literasi numerasi. Acara berlangsung di ruang lantai tiga sekolah, Selasa (20/11/2018).
Kegiatan dengan model sharing dan diskusi dipandu Enik Chairul Umah, instruktur K-13 Kabupaten Sidoarjo. Acara ini fokus pada penguatan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan nilai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), literasi dasar dan pembelajaran berbasis High Order Thinking Skill ( HOTS).
Literasi numerasi yang disampaikan Enik menekankan, bagaimana penanaman konsep matematika di kelas awal semaksimal mungkin menggunakan benda-benda konkret dan dikaitkan dengan masalah yang dekat dengan kehidupan anak.
” Pemanfaatan benda konkret menjadi media belajar yang melayani kebutuhan anak yang beragam.” Tutur kepala SD Muhammadiyah Sidoarjo ini.
Menurut dia, teknik bertanya yang membangkitkan daya nalar siswa juga perlu dibiasakan dan dilatihkan pada guru-guru agar pembelajaran makin menarik dan bermakna.
”Hari ini saya mendapat pencerahan bagaimana membangun konsep matematika yang baik bagi siswa kelas awal. Sangat inspiratif, memotivasi dan memberikan banyak wawasan tentang isu pendidikan,” ujar Ainun Dwi Basuki, salah satu peserta.
Memanfaatkan benda konkret dan memfasilitasi siswa belajar sesuai tahapan berpikir perlu kita praktikkan di kelas setelah pelatihan ini, sambung Ainun. Tujuannya, anak-anak tidak terbiasa menirukan guru dalam menyelesaikan soal Matematika. ”Yang lebih penting anak paham konsep Matematika sehingga bisa menyelesaikan soal dengan cara mereka sendiri,” tuturnya.
Sementara Kepala SD Muhammadiyah 2 Waru Yatno menyatakan, kegiatan penguatan K-13 ini sangat inspiratif dan memotivasi guru. ”Hari libur kami jadi makin bermakna dan penuh manfaat,” tandasnya. (Encau)