PWMU.CO-Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Dermosari Trenggalek memborong juara lomba Trenggalek Mencari Bakat 2018. Juara yang diraih Pildacil (Pemilihan Dai Cilik), fotogenik, dan tari. Acara ini digelar oleh Vita Scholl Modelling, Selasa (20/11/2018).
Lomba Pildacil hampir semua diborong santri MIM. Mulai juara satu Davina Iswara, juara dua Ratna Adnin, juara tiga Hana Yuan. Juara harapan satu Safira Fadilla, dan harapan dua Naura Bilqis.
Lomba fotogenik putri diboyong santri MIM Mawadatu Aulia juara tiga. Dan juara tiga fotofunky oleh Yahya Nabiel Alawi. Juara dua tari sekar arum kategori A diraih Karin. Juara berbakat tari dolanan kategori A diperoleh Kiran.
Penampilan santri MIM penuh percaya diri dan mantap. Davina, misalnya. Juara satu Pildacil ini dengan semangat menggebu menyampaikan materi toleransi saat ceramah.
“Hadiriiin…orang Trenggalek boleh gak makan masakan Padang? Orang Papua boleh makan coto Makassar….?” Tanyanya lantang kepada penonton.
”Boleeehhhhh…..,” jawab hadirin.
”Kalau dalam urusan makanan saja kita tidak ada masalah dan boleh boleh saja ,maka dalam urusan bermasyarakat pun seharusnya kita bisa hidup ruuuuukun…,” ucapnya di hadapan ratusan hadirin.
Peserta lain ada juga yang menyampaikan cara bersyukur dengan bahasa yang lucu. Ratna Adnin, juara dua pildacil contohnya. “Hadiriiin…. saat kita bisa kentuuut maka kita harus bersyukur. Sebab kalau kita tidak bisa kentuuut maka kita harus keluarkan kentut itu dengan biaya puluhan juta lewat operasi. Enggeh nopo mboten hadirin? ” ucapnya mengundang tawa.
Guru pembina Imroatul merasa bangga dengan prestasi yang diraih siswanya. ”Saat lomba ini saya tawarkan ke anak-anak ternyata mereka antusias. Mereka rela menggunakan biaya mandiri,” kata Imroatul
Dia mengatakan, berusaha semaksimal mungkin mengarahkan anak-anak untuk bermental juara. Kalah menang itu adalah biasa dalam perlombaan. ”Alhamdulillah kami dapat yang terbaik,” tambah Imroatul. (Ana Retno Mutia)