PWMU.CO – Setelah dari Harian Surya, rangkaian kegiatan Journalist Camp Visit Media (JCVM) 2018 SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi) berlanjut ke Graha Pena, Jalan A. Yani No.88, markas surat kabar Jawa Pos, Rabu (21/8/11/2018).
Rombongan yang terdiri dari 42 peserta itu, tidak hanya berkesempatan mampir di ruang redaksi lantai 4, namun juga mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik. Bertempat di ruang Semanggi lantai 5, para peserta mendapat “gemblengan” dari Rafika Rachma, editor Zetizen, salah satu halaman anak muda yang ada di Jawa Pos.
Dalam paparannya, alumni Unair itu menyebut 8 hal yang perlu diperhatikan saat menulis berita. “Yang pertama adalah topik,” ungkapnya sembari memberi contoh topik yang ada di sekolah, seperti jajanan yang paling gandrung di kantin sekolah.
Kedua, kata dia, adalah angle atau sudut pandang penulisan. Dia lalu menyebut kelezatan ote-ote di kantin sekolah dapat dijadikan bahan menulis setelah menemukan topik. “Jadi, menulis dari apa yang paling kita senangi dulu,” kata dia.
Selanjutnya mulai dengan menulis 7W+1H. “Apa itu 7W+1H?” tanyanya pada para peserta yang hadir. Para peserta yang mayoritas dari jurnalis siswa itu lalu menyebut komponen berita 5W+1H.
“Jadi 2W itu adalah what unique dan what impact, apa yang unik dan apa dampak tulisan,” kata Rafika. Unik yang dimaksud, kata dia, bisa dari keunikan tulisan atau bisa juga dari keunikan topik yang dipilih.
Selanjutnya, dia mengatakan, perlunya polling untuk membuat tulisan. “Kita bisa membuat polling melalui korespondensi dengan teman sekelas,” jelasnya. Ujian sekolah, lanjut dia, dapat dijadikan tema yang nantinya dikembangkan dengan pertanyaan yang ada pilihan jawabannya. “Dari polling tersebut, kita sudah punya bahan untuk membuat tulisan,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan hal lainnya yang menyangkut penulisan berita. Yaitu isi naskah, wawancara, judul, dan sharing atau membaginya pada yang lain.
Journalist Camp Visit Media (JCVM) 2018 yang diadakan SMP Musasi tidak hanya memberikan wawasan terkait penulisan dan jurnalistik, namun juga memberi pengalaman baru para peserta didik.
Al Uyuna Galuh Cantika, siswa kelas IX E, mengatakan senang dengan kegiatan tersebut. “Bisa nambah wawasan dan bisa melihat secara langsung kerja di dunia jurnalistik,” ungkapnya. (Darul)