PWMU.CO – Sekitar 1.000 kader Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Timur siap meriahkan perhelatan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 25-28 November 2018.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim Mukayat Al Amin MSosio menyampaikan informasi itu ketika dihubungi PWMU.CO, Kamis (22/11/18).
“Insyaallah, ada sekitar 1000 kader Pemuda Muhammadiyah se-Jatim yang telah menyatakan siap hadir menyemarakan perhelatan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di UMY,” katanya.
Mukayat menerangkan, kader Pemuda Muhammadiyah yang akan berangkat itu terdiri atas peserta penuh yang memiliki hak suara, penggembira, dan kader Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dari 38 Pimpinan Daerah (PD) PM dari kabupaten/kota se Jatim.
“Mereka antusias untuk berangkat ke Yogyakarta dimungkinkan karena tempat Muktamar itu yang tidak terlalu jauh dari Jatim. Selain itu, beberapa kader asal dan besar di Jatim diketahui mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah,” ungkapnya.
Pria asal Lamongan itu menyebutkan, kader Pemuda Muhammadiyah se-Jatim akan berangkat secara bergelombang menuju Yogyakarta. Pemberangkatan pertama menuju lokasi Muktamar XVII akan mulai pada Jumat (23/11/18) besok.
“Nah, untuk kloter pertama yang berangkat itu adalah peserta Tanwir Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah. Mayoritas jajaran PWPM Jatim,” paparnya.
Setelah itu, lanjut dia, kader Pemuda Muhammadiyah se-Jatim akan berbondong-bondong berangkat secara terkoordinir menggunakan bus. Juga akan berangkat secara mandiri menggunakan kendaraan pribadi, kereta api, dan lainnya.
“Rata-rata yang berangkat untuk keloter kedua dan lainnya itu ingin ikut pada pembukaan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah. Mereka ingin menyaksikan jalannya muktamar secara langsung,” terangnya.
Mukayat berharap, kedatangan ribuan kader Pemuda Muhammadiyah Jatim akan bisa menyemarakan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah.
“Kita ingin menjadikan Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah sebagai ajang untuk menggembirakan kader karena kita bisa bersilaturrahmi, bertukar ide, dan gagasan, serta lainnya,” harapnya. (Aan)