PWMU.CO – Empat relawan medis Muhammadiyah Jawa Timur gelombang keempat langsung bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada warga korban gempa dan tsunami sehari setelah tiba di Sulawasi Tengah (Sulteng).
Dokter Muhammad Dicky Hafisalevi dan Ristiono Wahyutono asal RSI Siti Aisyiyah Madiun, dan Dyan Prilianingsih asal RSM Ahmad Dahlan Kediri, serta Windy Arif asal RSI Aisyiyah Malang memberikan pelayanan kesehatan pada warga Dusun Liku, Desa Lambara, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu.
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh keempat relawan medis Muhammadiyah Jatim itu dari siang hingga malam di Pos Layanan (Posyan) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia yang ada di Dusun Liku, Ahad (26/11/18).
Ristiono mengatakan, ada sebanyak 150 kepala keluarga (KK), atau sekitar 600 warga Dusun Liku tercatat menerima pelayanan kesehatan dari pihaknya.
“Rata-rata warga yang periksa menderita penyakit Ispa, diare, demam dan lainnya. Penyakit tersebut rentan menjangkit warga yang ada di pengungsian,” kata Ristiono kepada PWMU.CO, Senin (26/11/18) pukul 07.00.
Ristiono bersyukur, kedatangan relawan medis Muhammadiyah Jatim disambut hangat oleh warga dusun setempat. “Alhamdulillah, warga senang dan antusias dengan kehadiran kami. Warga juga antusias memeriksakan kesehatan dirinya,” ungkapnya.
Ristiono mengungkapkan, ada sedikit kendala yang dihadapi para relawan ketika memberikan pelayanan kesehatan pada warga, yakni aliran listrik padam di hampir seluruh wilayah Sulteng.
“Ketika malam tiba, jadinya kami harus pakai handpone dan menghidupakan genset sebagai alat penerangan ketika melayani warga yang ingin berobat,” paparnya.
Sebelumnya, pagi harinya, empat relawan medis Muhammadiyah Jatim bekerja bersama tenaga medis setempat menghidupkan fungsi dari Puskesmas setempat. (Aan)