PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan pertemuan dengan pengurus Forum Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) dan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Jawa Timur di Gedung Muhammadiyah Jatim, Kamis (29/11/18).
Acara yang diikuti oleh puluhan pengurus Foskam dan FGM Jatim itu membicarakan beberapa hal penting. Salah satunya terkait dengan ditunjuknya Muhammadiyah Jatim sebagai pilot project perwujudan konsep Muhammadiyah Future School.
“Saat ini, hanya kita yang memiliki instrumen untuk Muhammadiyah Future School. Karena itu, kita ini oleh Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dijadikan pilot project. Jadi saya mohon support-nya,” kata Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA.
Wanita yang disapa Bu Ar itu menyinggung kepengurus Foskam Jatim yang belum terisi semua. “Saya berharap agar kepenguran bisa segera fix,” pinta wanita asal Ponorogo itu.
Bu Ar mengingatkan, pentingnya menjaga keharmonisan antara pengurus Foskam, FGM, dan Majelis Dikdasmen di masing-masing tingkatan Persyarikatan.
“Jangan sampai setelah kita berusaha keras membentuk FGM maupun Foskam, terus ada yang merasa dilangkahi. Kita harus menjaga keharmonisan itu. Mari jaga relasinya agar tidak sampai ada yang merasa dilangkahi,” pesannya.
Bu Ar menegaskan, pihaknya siap bersinegi bersama FGM maupun Foskam Jatim untuk beberapa agenda peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah pada tahun 2019. “Kita akan ada banyak pelatihan guru, literasi, agenda sekolah fasilitator dan lainnya. Saya harap FGM dan Foskam bisa menyesuaikan,” paparnya.
Dia menegaskan perlunya memperkuat peran kelembagaan dan melakukan pemerataan kualitas sekolah Muhammadiyah se-Jatim. “Saya berharap uang iuran sekolah (UIS) bisa lancar dikirim ke PWM Jatim. Hal itu penting agar kita bisa melakukan pemerataan kualitas sekolah,” tegasnya. (Aan)