PWMU.CO – Budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun menyampaikan harapannya agar para pelaku bantuan hukum Muhammadiyah bisa mendasari dirinya dengan memperkaya wawasan, memperkuat mental, memastikan akidah dan memastikan bahwa Allah bersamanya.
Pasalnya, masyarakat bangsa ini sedang dikepung oleh Dajjal, yang mengaku paling syar’i dan lainnya. Padahal itu semua serba palsu.
“Jadi, sebelum mengamalkan surat Al Maun, para pelaku bantuan hukum harus mendasari dirinya dengan surat Al Quraisy agar lebih produktif,” katanya dalam acara Sarasehan Nasional dan Pembentukan Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah (LBHM) yang diadakan Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Aula BAU Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat (30/11/18).
Cak Nun melanjutkan, para pelaku pembelaan bantuan hukum haruslah seorang yang memiliki muatan-muatan kepribadian, ilmu, kesiapan mental, psikologi, dan spiritual. Karena itu semua akan membuat kita bisa melakukan bantuan hukum dengan lebih matang dan cerdas dalam menghadapi kasus yang bermacam-macam.
“Jadi, para pelaku bantuan hukum harus fokus melakukan sesuatu untuk menangani subjek. Bukan hanya fokus pada penyusunan sistem dan strateginya,” urainya.
Cak Nun mengungkapkan, yang terpenting lagi untuk dilakukan LBH Muhammadiyah adalah mempejelas DNA-nya yang beda. Sebab, Muhammadiyah itu rasional sejak awal. Bukan sekadar branding dan identitas.
Menurut Cak Nun, Muhammadiyah berdiri karena keputusan melakukan sesuatu dan karena amal sosial. “Karena itu, mari kita bersikap ala Muhammadiyah. Membantu ya urusan membantu. Menolong ya menolong. Tidak perlu terjebak pada identitas rakyat yang tidak mendapatkan hak-haknya untuk memperoleh bantuan hukum,” pintanya.
Nah, lanjut dia, LBH Muhammadiyah ini harus pula bisa memastikan masyarakat miskin yang punya masalah tidak menjadi yatim piatu di negara yang amburadul ini. “Meskinya bisa sekolah, jadinya tidak bisa sekolah, mestinya ditolong, tapi tidak ditolong atau lainnya,” tuturnya.
Cak Nun pun mengapresiasi berdirinya LBH Muhammadiyah ini. “Kalau ada Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah saya jadinya semakin dimudahkan. Saya akan semakin mudah cari partnershipnya. Semoga saja pendirian LBHM bisa menjadi alat penyeimbang untuk keadilan sosial,” tandasnya. (Aan)