PWMU.CO – Sarasehan Nasional dan Pembentukan Lembaga Hukum Muhammadiyah (LBHM) yang diadakan oleh Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi berakhir, Sabtu (1/12/18) malam.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr M Busyro Muqoddas secara resmi menutup acara yang berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu (30/11-1/12/2018 di BAU Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Busyro dalam sambutannya menyatakan, ideologi dari Lembaga Bantuan Hukum Muhammadiyah (LBHM) itu sebagaimana Muhammadiyah, yakni berkarakter profetik dengan doktrin dasarnya adalah liberasi, humanisasi, dan transendensi.
“Ideologi Muhammadiyah yang harus dijadikan landasan gerak LBHM. Karena itu, para pelaku bantuan hukum harus melandasi dirinya dengan tauhid yang kuat,” katanya.
Busyro optimis pendirian LBHM mampu menjawab persoalan hukum di Indonesia karena tujuan pendiriannya bukan komersil. Tapi murni untuk mewujudkan keadilan sosial di masyarakat. “Mudah-mudahan ikhtiar ini mampu membawa bangsa ke arah perbaikan yang signifikan,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, mantan Ketua KPK itu mengingatkan para pelaku bantuan hukum agar siap sedia menghadapi risiko berat yang telah menanti di depan.
“Jadi, kalau masih ragu-ragu silakan mundur. Sebab, tantangan yang harus LBHM hadapi sangatlah berat,” tandasnya. (Aan)