PWMU.CO-Misi agama Yahudi berbeda dengan Kristen. Yahudi ingin menguasai dunia tanpa menjadikan orang lain beragama Yahudi. Namun Kristen bergerak untuk mengkristenkan orang sedunia.
Hal itu disampaikan pembicara Paulus Edy Prayitno SSos dalam pengajian umum Fajar Shodiq di Masjid Nurul Azhar Jl. Raya Porong, Ahad (2/12/2018).
Paulus Edy adalah mualaf mantan jamaah Gereja Pantekosta Surabaya yang kini aktif di Abdullah Wasi’an Foundation (AWF) sebagai anggota Komite Nasional Anti Pemurtadan (KNAP).
”Orang Kristen kerap membagi-bagikan kitab sucinya kepada kaum agama lain terutama Islam. Maka muslim juga harus membagikan Alquran di sekolah Kristen sebab Islam agama untuk seluruh dunia yang harus didakwahkan secara luas,” tuturnya.
Terhadap kitab kaum Nasrani, ujar dia, jangan menyebutnya sebagai kitab palsu. ”Kalau palsu nanti mereka menuntut dicarikan aslinya,” katanya. ”Katakan saja kitab mereka itu amburadul dari sananya,” sambungnya.
Ia juga memperingatkan bahaya di balik para mualaf. Sebab di antaranya ada yang pura-pura dengan memburu sertifikat mualaf sekadar untuk pernikahan. Setelah itu melancarkan misi kristenisasi. “Jangan main-main dengan akidah, apalagi masalah jodoh,” ujarnya.
Dia menceritakan pernah menangani beberapa kasus pernikahan misi tersembunyi yang menimpa beberapa muslimah di Indonesia. Makanya, dia menyarankan perlu prosedur yang teliti untuk mualaf dengan alasan menikah.
Begitu juga perkara ilmuwan muslim yang keluar dari Islam menjadi Kristen, menurut dia, perlu adanya dialog ilmiah bukan sekadar dengan cemoohan, kekerasan atau demo.
Kalau soal tuduhan orang Kristen tentang Islam yang disebarkan dengan pedang, ia mengajak para jamaah untuk memeriksa kata pedang di dalam Alquran digital. Ia mengatakan, justru kata pedang banyak ditemukan dalam Bibel. (Mazzrozaq)