PWMU.CO – Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur M. Rofii mengimbau semua Rayon MDMC se-Jatim agar siap siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di daerahnya masing-masing.
Pasalnya, hujan dengan intensitas cukup deras mulai intens menguyur beberapa kota/kabupaten di Jatim. “Kami instruksikan pada relawan MDMC se-Jatim untuk siap siaga memonitor potensi bencana. Terutama daerah yang merupakan langganan banjir dan tanah longsor,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO, Senin (3/12/18).
Rofii menyebutkan, ada beberapa daerah yang tercatat sebagai daerah langanan banjir. Seperti Kabupaten Sampang, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban dan Jombang. Sedangkan, daerah rawan terjadinya musibah tanah longsor meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Malang, dan Blitar.
“Di bebarapa daerah itu, kami berharap para relawan MDMC mulai berkoordinasi dengan bebera pihak sebagai langkah antisipasi dan lainnya,” pintanya.
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menambahkan, sebagai langkah penguatan dan antisipasi pihaknya akan mengadakan Kemah Relawan khusus untuk relawan MDMC di Rayon 1, yang meliputi Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Madiun, Trenggalek dan Magetan.
Acara tersebut rencananya diadakan MDMC PWM Jatim di Camp Pelatihan Telogo Ngebel Ponorogo pada 7-8 Desember 2018 mendatang.
M Rofii menyebutkan, dalam acara kemah relawan itu peserta akan dibekali dengan pelatihan water rescue dan pertolongan tanggap darurat. “Kami ingin memperkuat kapasitas kesiap siagaan para relawan menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang kerap melanda beberapa wilayah itu,” tandasnya. (Aan)
Discussion about this post