PWMU.CO-Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu menggelar aksi damai peringatan Hari Hak Asasi Manusia di Alun-alun Kota Malang, Senin (10/12/2018).
Aliansi itu terdiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Renaissance FISIP UMM, IMM Aufklarung UMM, SMART, HMI FH UB, Pembebasan, Sanggar Teater Malaka, GMNI UMM, AMP, IMM Fastco IMM Supremasi UMM dan BEM FT UMM.
Aksi dihadiri oleh 63 orang dengan membawa sebelas tuntutan. Di antaranya hapus dan tuntaskan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi pada perempuan, tegakkan HAM kepada kelompok minoritas difabel, dan hentikan segala bentuk represif dan menindak tegas ormas persekusi kepada rakyat.
Fahmi Ahmad Fauzan, Humas Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu, mengatakan, tuntutan aksi merupakan respon dari pelaksanaan penjaminan hak-hak dasar yang dimiliki manusia Indonesia sejauh ini.
Menurut dia, masih banyak hak-hak yang dilanggar oleh berbagai kalangan. Serta masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan dengan tuntas.
“Kebebasan dalam berpendapat, tentu harus terjamin dengan baik,” sambungnya. ”Termasuk berkumpul dan berserikat. Negara dan masyarakat harus bersama-sama mengawal kesepakatan ini,” tuturnya.
Ke depan, kata dia, negara kita tercinta ini dapat menjadi negara yang menjunjung dan memperhatikan hukum dan HAM. (Krisna Bayu)