PWMU.CO – Tepat pukul 13.30 waktu setempat pesawat Singapura Airlines mendarat di Bandara Changi Singapura setelah menempuh perjalanan selama dua jam dari Bandar Udara Juanda Surabaya.
Di dalam pesawat tersebut Anggota Dewan Redaksi PWMU.CO Faishol Taselan menjadi bagian dari rombongan yang mendapat undangan bersama Biro Humas Protokol dan Biro Kerjasama untuk mengunjungi dua negara Singapura dan Beijing, China.
Saat tiba di Singapura, bersamaan dengan waktu shalat Dhuhur. Mencari tempat shalat di bandara yang masuk kategori tersibuk di dunia ini rupanya tidaklah sulit.
Pengelola bandara menamakan Prayer Room atau Bilik Shalat. Cukup mudah untuk menemukan tempat ini, dari terminal 1 hingga terminal 3, disiapkan bagi mereka yang beragama Islam untuk shalat di tempat tersebut.
Di setiap terminal tempat shalat ini berdekatan dengan toilet. Ini tidak lain memudahkan bagi penumpang untuk mencari tempat shalat.
Parmin, salah satu Staf Humas Pemprov Jatim mengaku sangat senang bandara yang begitu megah menyiapkan tempat ibadah untuk umat Islam yang baru datang di Singapura.
“Biasanya shalat di hotel atau tengah kota Singapura. Tapi kali ini begitu tiba dan waktu shalat bisa langsung mencari tempat ini di bandara,” ujarnya.
Tempatnya sederhana. Jika di Indonesia tempatnya mirip mushala. Namun mereka yang shalat dibuat nyaman. Meski kecil namun perlengkapan untuk shalat disiapkan. Sajadah, Alquran, mukena bagi jemaah wanita. Dan yang paling penting tempat wudhunya juga sederhana.
“Airnya bersih, ada tempat duduknya. Mereka yang mau shalat benar bener dibuat nyaman,” katanya.
Jangan dibayangkan bahwa mereka yang shalat banyak. Jumlahnya sangat minim namun silih berganti masuk dalam mushala tersebut.
Meski begitu, keberadaan tempat shalat di bandara secanggih Changi sangat membantu bagi umat Islam yang ingin menunaikan shalat. (*)
Discussion about this post