PWMU.CO – Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Untuk itu pondok pesantren harus berinovasi, membangun, dan mengembangkan pendidikan yang menyehatkan.
Hal itu di sampaikan Ketua Unit Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Hasan Ubaidillah dalam acara Peresmian Jersey dan Klub Sepak Bola Santri, di Aula Abdurrahman Syamsuri, di Paciran, Lamongan, Jum’at (14/12/18).
Ustadz Hasan—begitu Sapaan akrabnya— menyampaikan wujud dari inovasi dan pendidikan yang menyehatkan itu adalah perkembangan keaktifan santri dalam berolahraga dan lahirnya klub-klub baru di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Saat ini di Pondok Karangasem ada delapan klub sepak bola dan itu harus ditambah di periode mendatang,” terangnya. Di bidang pencak silat, sambungnya, ada Tapak Suci yang juga harus dikembangkan. “Bila perlu itu harus menjadi ekstra wajib santri, bukan hanya yang minat saja,” ujarnya.
Ustadz Hasan mengatakan, di tengah agenda pondok yang padat seperti menghafal Alquran dan kegiatan pembelajaran yang lain, santri harus tetap semangat berolahraga. “Sebab olahraga sangat penting membentuk badan yang sehat, karena badan yang sehat akan menumbuhkan prestasi yang hebat,” ujarnya penuh semangat.
Ketua Pelaksana Peresmian Jersey dan Klub Sepak Bola Santri Fahrul Syafik mengatakan, acara ini bertujuan menumbuhkan semangat baru santri. “Kita mencari bibit baru untuk talenta muda pesepak bola Indonesia, dan sebagai wujud dari semangat itu, kami juga akan mengadakan pertandingan ujicoba dengan klub pondok lain,” ungkapnya.
Fahrul menegaskan agar klub-klub sepak bola yang sudah berdiri tumbuh dan maju maka harus selalu berperang. “Harus selalu diuji dan harus selalu di pertandingankan baik itu lokal, nasional maupun internasional,” ujarnya.
Inovasi-inovasi seperti ini, lanjutnya, sangat bagus untuk membangun dan mengembangkan bakat santri. “Tidak hanya menjadi santri yang hafidh Alquran tapi juga membentuk talenta pesepak bola muda,” tegasnya. (Ali Fauzi)