PWMU.CO-Hari terakhir semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 SMP Muhammadiyah 4 Tanggul Jember ( SMP Muhata ) diisi dengan pentas seni dan penerimaan rapor.
Mushala yang tertelak di belakang sekolah diubah menjadi aula dengan hiasan hasil karya pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Di tempat ini pentas seni diadakan, Jumat (14/12/2018).
Kepala Sekolah Suwandi Husaini SKomI mengatakan, janji Allah yang akan mengangkat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. Sesuai yang difirmankan di surat Al Mujadalah 11. ”Ada empat K yang harus dimiliki keluarga Muhata agar lebih cepat mencapai kemajuan,” katanya.
K pertama adalah kritis, katanya. Guru harus kritis menyikapi setiap kebijakan, menyikapi keadaan murid atau apapun yang terjadi di sekolah. Karena dengan kritis, kita akan lebih cepat mengambil tindakan yang tepat.
”Murid juga harus kritis. Setiap ilmu yang diperoleh dari guru, jangan langsung diterima. Silakan dikritisi. Andai misalnya ilmu yang disampaikan salah, maka harus disampaikan ke guru,” kata Suwandi.
K kedua adalah komunikatif. Dia menjelaskan, jangan pernah memendam sesuatu yang tidak berkenan tentang sekolah, sehingga menjadi masalah yang berkepanjangan.
”Hal ini akan membuat percepatan kemajuan Muhata menjadi terganggu. Silakan guru menasihati murid yang bersalah. Demikian juga silakan murid menyampaikan hal yang tidak berkenan dari guru. Tapi harus diingat dengan bahasa yang santun,” tuturnya.
K ketiga adalah kolaboratif, kerja sama. Dikatakan, tidak mungkin kita mencapai percepatan kemajuan sekolah ini dengan berjalan sendiri-sendiri. Tanpa koordinasi. ”Seperti acara pagi ini bisa berlangsung berkat kerja sama semua pihak. Baik guru, IPM dan yang lainnya,” ujarnya.
Terakhir, K keempat adalah kreatif. ”Sekolah ini sangat membutuhkan orang-orang kreatif. Guru atau muridnya. Menawarkan program-program kreatif akan menampilkan Muhata berbeda dengan sekolah yang lain. Sekolah yang berbeda itulah yang akan dicari masyarakat,” tandasnya.
Setelah itu pentas seni dimulai. Beberapa penampilan kreasi siswa dipentaskan, seperti jurus Tapak Suci, beberapa tarian serta puisi dan lagu. (Humaiyah)