PWMU.CO – Air mata yang mengalir membasahi jilbab putihnya tak mampu dia bendung lagi. Seketika telapak tangannya diusapkan menghapus air mata bahagia itu, seiring langkah kakinya naik ke atas panggung.
“Seneng alhamdulillah. Ndak sia-sia hasil usaha sendiri. Mama ndak pernah nyuruh. Tapi selalu siap kalau aku minta disimak hafalannya,” ucap Meiling sembari memeluk Mamanya, Ahad (16/12/18).
Dalam Wisuda Tahfidh Alquran I SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, pemilik nama lengkap Balqis Tsalatsa Mutiara Murni Jala Putri ini mendapatkan penghargaan Terbaik I Tahfidh Kelas VI Faqih Usman.
“Bersyukur sekali Meiling bisa ada di antara sembilan siswa terbaik ini. Saya dan dua kakaknya ini jadi malu, karena di rumah biasanya kami habiskan waktu dengan ngobrol, tapi Meiling selalu menyendiri dengan hafalannya,” tutur Tri Eko Murni, ibunda Meiling.
Bertempat di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik, dia menjelaskan sikap disiplin Meiling lah yang mengantarkannya meraih penghargaan ini.
“Utun, itu yang Meiling punya. Dia sendiri yang menentukan target. Ayahnya yang mengarahkan harus diulang berapa kali. Kalau kakaknya, Orlando, ini biasanya yang menyimak. Meski sambil lihat tv gitu, Orlando tetep bisa komentar salah atau betulnya,” ujarnya.
Dia melanjutkan, dukungan seluruh anggota keluarga terhadap Meiling memberi kekuatan tersendiri untuk menghadapi Munaqasyah Alquran Juz 30 dan Surat Ar Rahman dalam waktu tiga bulan.
“Kita punya peran sendiri-sendiri. Kakak pertamanya yang kuliah di Solo itu ikut mengingatkan lewat WhatsApp. Ayahnya bagian tajwidnya. Nah, kalau saya sih bagian cheerleader-nya. He-he-he… Saya akomodasi, kalau habis hafalan pasti lapar,” jelas ibu tiga anak ini.
Menurutnya, keberhasilan Meiling adalah keberhasilan seluruh anggota keluarga yang selalu siap menerima permintaan cek hafalannya di saat kapan pun.
“Jam berapa pun Meiling mau, kami selalu siap. Ketercapaian hari ini adalah 90 persen dari usahanya sendiri. Kami tak pernah meminta apalagi memaksa. Saat nama Meiling dipanggil tadi itu, rasanya sudah nggak kebayang. Udah ingin nangis saja,” tegasnya.
Dia menegaskan, Wisuda Tahfidh perdana ini menunjukkan SDMM adalah sekolah yang pantas menjadi rujukan atau pilihan orangtua yang ingin putra-putrinya selamat di dunia dan bahagia di akhirat.
Dalam acara ini, SDMM mewisuda seluruh siswa kelas VI Tahun Pelajaran 2018/2019 yang telah dinyatakan lulus setelah menjalani Munaqasah (ujian) oleh Badan Tajdied Center Kabupaten Gresik.
Penilaian tiga terbaik tiap kelas didasarkan pada fashohah, tajwid, makhorijul huruf, dan akumulasi nilai munaqasyah. (Ria Eka Lestari)
Discussion about this post