PWMU.CO-Sudah dua bulan ini A. Bastomi terbaring lemah di kamarnya tanpa bisa menggerakkan tubuh akibat penyakit TB MDR yang menyerang tulang. Sudah dua tahun ini menderita penyakit Tubercolusis Multidrug Resistant.
Relawan TB Care Aisyiyah dan Lazismu Surabaya mengunjungi Bastomi di rumahnya Jl. Tambak Wedi Lama Kenjeran, Selasa (18/12/2018). TB MDR muncul akibat kumannya resisten terhadap obat.
Saat mengunjungi rumahnya yang besar bercat hijau, Bastomi hanya berbaring di tempat tidurnya. Guru agama Islam SDN Kapasan itu tinggal bersama istri dan Tias (3),putri pertamanya. Keluarga kecil ini dengan gembira menyambut kedatangan tim ini.
Laporan kader TB Care Aisyiyah Kelurahan Tambak Wedi menyatakan, kondisi Bastomi makin melemah. Dia menjalani pengobatan bertahap selama dua tahun terakhir.
“Bukan saja TB tulang yang dideritanya namun juga ada keluhan lain di bagian perut. Hari-hari dijalani untuk berobat jalan di RSUD Dr Soetomo Surabaya diantar istrinya yang sedang hamil tua dan putrinya yang masih kecil,” terang Dahlia, Kepala Seksi Kesra Kelurahan Tambak Wedi Baru.
Dua orang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya dan PKM Tambak Wedi bersama Kasi Kesra dan kader TB Care Aisyiyah sebelumnya telah mengedukasi dan memantau minum obat secara rutin. Utamanya dalam satu pekan terakhir.
“Sejak dua bulan ini Pak Bastomi tidak bisa berjalan karena penyakit yang dideritanya. Kami terus memantau perkembangannya,” ujar Pak Zek, panggilan akrab Zulki, PKM Tambak Wedi.
Penyakit Bastomi mengharuskannya istirahat total dan tidak bekerja. Kehidupan istri dan anaknya prihatin dengan mengandalkan uluran tangan saudara dan keluarganya.
Lazismu didampingi PDA Surabaya, TB Care Aisyiyah dan FSTB Semanggi Suroboyo memberikan bantuan kepada keluarga Bastomi. “Semoga Allah swt memberikan kesembuhan. Aamiin,” tutur Shohifah dari PDA saat memberikan pencerahan, penguatan dan doa kesembuhan. (Bunda Tri)