Setelah jalan-jalan keliling di lingkungan sekitar asrama, para siswa harus setor hafalan sebagai syarat masuk asrama.
PWMU.CO – Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Satu kali melakukan pekerjaan, mendapatkan beberapa hasil (keuntungan) sekaligus.
Peribahasa tersebut cocok menggambarkan Memorizing Daily Expressions yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam One Week English Holiday (OWEH) #6 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, di ‘Kampung Inggris’, Pare, Kediri, Ahad-Sabtu (16-22/12/18).
Sambil olahraga jalan-jalan pagi yang bisa membuat badan lebih sehat, 75 peserta OWEH #6 SDMM dapat menghafal daily expressions (kalimat ekspresi sehari-hari) sekaligus.
Salah satu tutor dari Cambridge English Course Chusnul Chotimah SPd mengatakan, setiap pagi peserta OWEH #6 akan diberi sarapan berupa 10 daily expressions yang harus dihafalkan. “Nah, menghafalnya sambil jalan-jalan pagi supaya tidak bosan,” ujarnya kepada PWMU.CO, Kamis (20/12/18).
Daily expressions ini penting diketahui anak-anak untuk menambah kosa kata mereka dalam berbicara bahasa Inggris, khususnya percakapan sehari-hari. “The purpose is to increase their vocabularies in speaking English exactly in daily conversation,” jelasnya.
Menurut Khusna—sapaan Chusnul Chotimah—sebagian besar siswa SDMM sudah memiliki kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris, tetapi tidak benar-benar dalam tata bahasa. “Most of them have already had a good ability in speaking English but not really in grammar,” jelas perempuan yang baru menikah tiga bulan lalu.
Khusna menjelaskan, anak-anak perlu belajar lebih banyak tentang tata bahasa dan itu dapat dipelajari di lain waktu. “They need to learn more about grammar and it can be learn next time,” ujarnya.
Perempuan asal Sidoarjo tersebut menegaskan, anak-anak tidak perlu mengerti tata bahasa dengan sempurna dalam waktu belajar yang hanya satu pekan ini. “Because we don’t need to understand in a short time then we forget it,” kata dia.
Akan tetapi, lanjutnya, kita membutuhkan waktu yang lama dalam suatu proses untuk memahami segalanya, termasuk tata bahasa. “But we need a long time in a process to understand everything,” tuturnya.
Zahwa Nayla Aziz, peserta OWEH #6 dari kelas V Ibnu Katsir mengakui senang dengan cara menghafal Daily Expressions yang diterapkan oleh para tutor. “I quickly memorized it,” kata dia cepat hafal.
Zahwa menceritakan, setelah jalan-jalan keliling lingkungan sekitar asramanya, dia dan teman-temannya harus setor hafalan ke tutor masing-masing sebagai syarat masuk asrama. “There are many new sentences that I often use every day,” ungkapnya senang karena banyak kalimat baru yang sering ia gunakan setiap hari.
Keep try your best, kids! (Vita)