PWMU.CO-Para karyawan RS Muhammadiyah sepakat mendukung dan menyukseskan ijtihad politik yang tahun ini dicanangkan. Mereka harus memilih kader Muhammadiyah yang ditunjuk sebagai anggota DPR dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) saat Pemilu.
Demikian disampaikan oleh Ketua Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM) Jawa Timur Ali Wahono MKes dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) di Ruang Auditorium RS Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (22/12/2018).
Ali Wahono menyampaikan, masing-masing karyawan wajib mencari 10 suara untuk memenangkan kader Muhammadiyah yang jadi anggota legislatif.
“Untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ditunjuk Bapak Nadjib Hamid yang dapat nomor urut 41 dan Prof Zainuddin Maliki sebagai calon DPR dari PAN untuk daerah pemilihan (Dapil) Lamongan-Gresik,” tandasnya.
Musywil IKKM di Lamongan ini, menurut dia, menjadi pas situasinya. Panitia juga mengundang kedua caleg itu ke acara ini untuk sinergi dan menggalang semua kekuatan kader persyarikatan.
Jika jumlah karyawan Muhammadiyah sekitar 5.000 orang, sambung Ali Wahono, masing-masing karyawan mencari 10 suara dari anggota keluarga, tetangga, teman, maka setidaknya sudah terkumpul 50 ribu suara.
“Siaaaappp?” tanya dia. “Siaaaappp!!!” jawab peserta serempak dengan kencang. Sekali lagi dia mengingatkan nanti saat coblosan Pemilu jangan hanya membawa suaranya sendiri saja tetapi memengaruhi istri, anak, saudara, orangtua, mertua, tetangga untuk memilih Nadjib Hamid sebagai DPD dan Zainuddin Maliki sebagai DPR.
Kemudian seorang Satpam RS Muhammadiyah Lamongan yang pas dalam forum diminta maju memimpin yel-yel dukungan. Maka bergetarlah ruangan itu dengan semangat dan gemuruh yel-yel.
”Zainuddin Maliki….,” teriak Satpam. “Allahu akbar…,” jawab peserta kompak.
”Zainuddin Maliki…” ujar Satpam lagi. “Joblos….” jawab peserta serempak.
“Zainuddin Maliki….” Langsung dijawab,”Sukses……”
“Nadjib Hamid…” Serempak dijawab, “Allahu akbar…,”
“Nadjib Hamid…” Kompak dijawab, “Joblos…”
“Nadjib Hamid…” Mereka dengan lantang bersuara,”Sukses….” (Habibie)