PWMU.CO – “Jangan seolah-olah jadi guru,” kata Prof dr Zainuddin Maliki MSi pada kegiatan Training for Theacher bertema “Deep Learning Technique to Improve a Quality of Education” yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, Gresik, Senin (24/12/18).
Acara yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) itu diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari guru-guru Sekolah Muhammadiyah GKB dan 5 guru dari sekolah mitra.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menerangkan sebagai guru harus mengajarkan tentang kehidupan. Bukan hanya sekadar mengajarkan cara untuk lulus ujian nasional.
“Janganlah biasakan memakai teori behavioristic. Karena belajar bukan hanya untuk mendapatkan reward (imbalan) dan anak nakal tidak harus mendapatkan punishment (hukuman),” imbuhnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menegaskan kepada peserta jika menjadi guru jangan pernah mengambil haknya anak-anak. “Dan guru tidak boleh memaksa anak untuk menjadi seperti orang dewasa, karena kelak saat siswa kita dewasa mereka akan meminta haknya,” ungkapnya.
“Seperti contohnya para anggota DPR menjadi ‘taman DPR kanak-kanak’ karena saat kecil dulu mereka tidak merasakan masa emasnya untuk bermain,” ujar Calon Anggota DPR RI PAN No 2 Dapil Gresik-Lamongan ini menyindir. (Nuzula)
Discussion about this post