PWMU.CO-Usai mendengarkan pengajian remaja di Masjid Al Firdaus Sidoarjo, Sabtu (29/12/2018), salah satu pesertanya, Alfi Nabila, langsung membuat keputusan mantap.
”Saya siap putusin hubungan dengan pacar,” kata Alfi disampaikan kepada panitia ketika acara berakhir. ”Kalau saya terusin pacaran, waktu untuk mencintai Allah akan terbagi dengan pacar,” tandasnya.
Contohnya, saat saya akan shalat tahajud. Seharusnya pukul 9 malam waktunya tidur, tapi saya tidak jadi tidur karena video call dulu sama pacar sampai jam 12 malam. Akhirnya tidak bisa bangun malam,” sambungnya.
Topik bahasan pengajian yang digelar oleh Pemuda Masjid Al Firdaus rupanya langsung mengena kepada jamaahnya. Hari itu membicarakan tema Lebih Romantis Ketimbang Drama Korea dengan narasumber Willy Masrur.
Acara ini diadakan kerja sama dengan beberapa organisasi remaja Islam seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Ada lebih dari 100 jamaah mayoritas siswa SMA yang hadir di sini.
Kajian dibuka dengan penjelasan dari Willy Masrur arti dari romantis. “Romantis itu berusaha memberikan apa yang dibutuhkan,” katanya. ”Dan yang lebih romantis ketimbang yang kita lihat di drama Korea adalah romantisnya kasih sayang Allah,” ujarnya.
Dia lantas menjelaskan, kasih sayang terbesar Allah adalah sifat Ar Rahim. “Puncak keromantisan Allah terletak pada sifat Ar Rahim, di mana kata Ar Rahim terulang sebanyak 95 kali dalam Alquran. Dan yang tak disangka yaitu kata Ar Rahim hampir selalu berhubungan dengan hidayah, ” jelasnya.
”Allah Ar Rahim adalah zat yang paling romantis terhadap hamba-hambanya. Karena Allahlah yang paling tahu, tentang apa yang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan di dunia ini,” ujarnya.
Kita, sambung dia, tidak mungkin mendapatkan ketenangan yang sesungguhnya jika jauh dari rahmat Allah Ar Rahim.
Di penghujung acara, Willy mengajak seluruh peserta untuk membuktikan cinta mereka kepada Allah Ar Rahim. “Kita sudah paham bahwa Allah yang paling mencintai kita dengan cara memberi apa yang paling kita butuhkan. Maka marilah kita juga membuktikan cinta kita kepada Allah, agar senantiasa mendapat hidayah dari Allah,” tandasnya.
Caranya, sambung dia, senantiasa mengikut Rasulullah saw. ”Yaitu menjalankan apa yang disunnahkan dan menjauhi apa yang dilarang,” ujarnya sambil mengutip surah Ali Imron ayat 31. (Rahman Hakim Averus)