PWMU.CO-Musyawarah Wilayah (Musywil) XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Timur bakal digelar di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA).
Hal itu disampaikan Divisi Humas Panitia Musywil XXI Dedi Kurniawan usai audiensi dengan Rektor UMLA Drs H Budi Utomo MKes di kantornya, Rabu (2/1/2018).
Dedi mengatakan, IPM mengadakan pergantian pengurus dua tahun sekali. Musywil tahun ini akan dilaksanakan 8-10 Februari 2018. Dihadiri oleh 1.022 peserta dari 38 daerah hingga pimpinan cabang.
Kali ini dipilih Kota Lamongan sebagai tempat Musywil untuk memberikan inspirasi bagi kader. Karena kota ini mempunyai keistimewaan dalam perkembangan dakwah Muhammadiyah.
”Dinamika berorganisasi dan dakwah Muhammadiyah di Lamongan sangat tinggi. Orang-orang Lamongan banyak menjadi aktivis Muhammadiyah di kota mana pun. Bahkan di Malaysia,” ujar Dedi Kurniawan yang juga ketua Bidang ASBO PW IPM Jawa Timur.
Contoh lagi dinamika Muhammadiyah di kota ini, sambung dia, berdirinya UMLA yang diresmikan Presiden Jokowi 19 November 2018 lalu. Universitas ini pengembangan dari Stikes Muhammadiyah. ”Warga daerah Pantura sekarang punya pilihan untuk kuliah di UMLA yang mencetak generasi intelektual,” ujarnya.
Dengan pemikiran inilah, kata Dedi, kader IPM se-Jawa Timur diajak ber-Musywil di Lamongan untuk melihat gairah berorganisasi mewujudkan dakwah berkemajuan.
Dia menjelaskan, saat ini pra Musywil sedang berjalan. Nama-nama formatur yang akan dipilih peserta Musywil sudah tahap rekomendasi dari daerah pada 20-30 Desember. Selanjutnya tahap pemberkasan dan verifikasi pada 4-21 Januari.
Rektor UMLA Budi Utomo menerima terbuka Musywil IPM diadakan di tempatnya ini. “Kami sangat senang dan bangga bisa menjadi tuan rumah Musywil,” katanya. ”Silakan menggunakan semua fasilitas yang ada guna mempermudah jalannya acara,” sambungnya.
Dia berharap, Musywil IPM Jatim XXI bisa membawa gagasan baru sehingga memberi perubahan yang nyata. ”Dengan Musywil ini semoga bisa melahirkan pelajar yang mempunyai pikiran global,” lanjutnya (Bustomi)