PWMU.CO-Upacara SD Muhammadiyah 1 (SD Muhasa) Ngawi tampak berbeda seperti biasa. Kali ini pembina upacara Nawang Sari, perawat senior dari Puskesmas Geneng. Dia juga wali murid Ananda Faishal Ridho Mufadhal, siswa kelas 6.
Bu Nawang, begitu panggilannya, diminta sekolah untuk memberi pengetahuan tentang demam berdarah. Karena seorang siswi kelas 3 bernama Ayunda meninggal karena demam berdarah, Sabtu (5/1/2019).
Ayunda belum sempat bertemu dengan teman-temannya setelah libur akhir semester genap. Dia pergi untuk selamanya setelah opname di rumah sakit. Penyuluhan ini agar kejadian itu tidak terulang.
Bu Nawang mengawali penjelasan dengan menyampaikan tiga fase demam berdarah yang jika digambarkan membentuk gambar seperti pelana kuda.
Fase pertama, kata dia, yaitu hari 1-3 demam tinggi. Demam mendadak tinggi disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.
”Fase kedua, hari ke 4-5 menjadi fase yang sangat berbahaya. Yaitu fase kritis. Pada fase ini tiba-tiba demam turun drastis, seolah-olah menandakan kesembuhan,” tuturnya.
Sedangkan fase terakhir pada hari ke 6-7, sambung dia, adalah fase masa penyembuhan. Pada fase ini demam kembali meninggi, namun tidak setinggi pada fase pertama. Demam ini sebagai reaksi tahap penyembuhan. ”Pada saat demam, peserta dianjurkan minum banyak cairan,” katanya.
Dia menyampaikan cara-cara pencegahan demam berdarah melalui 4 M plus. Yaitu menguras, menutup, mengubur, dan memantau jentik-jentik. Sedangkan plus berarti menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, atau menggunakan bahan anti nyamuk.
Fogging, lanjutnya, hanya membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, sedangkan larva dan telur tidak. ”Nyamuk demam berdarah berukuran kecil dan berwarna hitam dengan belang (loreng) di seluruh tubuh. Nyamuk ini biasa menggigit pada pagi hari, kisaran pukul 9-10 pagi,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Bu Nawang juga memberi motivasi kepada para dokter kecil SD Muhasa untuk melakukan program pemantauan jentik-jentik. Dokter kecil harus menjadi pioner bagi teman-temannya dalam mencegah demam berdarah. (Upick)