PWMU.CO-Mungkin belum banyak yang percaya, keikhlasan guru mengajar berpengaruh kepada perilaku siswa. Pengalaman ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng Syuhadak MPdI.
Dia menceritakan itu saat membuka Rapat Kerja (Raker) dan Pelatihan Literasi Majelis Dikdasmen PCM Panceng di Trawas Mojokerto, Jumat-Sabtu (11-12/1/2019).
Syuhadak punya pengalaman tentang keikhlasan itu karena dia juga mudir Pondok Pesantren Tahfidh Al-Quran Al Azhar Banyutengah. Menurut dia, nilai keikhlasan dalam mengajar murid itu sangat penting. Perlu dipahamkan kembali pada setiap guru.
”Perilaku anak didik zaman sekarang sangat berbeda dengan anak didik zaman dulu. Hal itu disebabkan salah satunya tingkat keikhlasan para guru dalam mengajar dan mendidik sudah jauh berubah,” katanya.
Kegiatan Raker ini diikuti oleh seluruh pengurus Majelis Dikdasmen PCM Panceng beserta 11 kepala madrasah/sekolah. Mereka dari MIM 1 Pantenan, MIM 2 Campurejo, MIM 3 Doudo, MIM 4 Wotan, MIM 5 Banyutengah, MTsM 6 Banyutengah, MTsM 7 Pantenan, MTsM 9 Wotan, SMPM 13 Campurejo, MAM 2 Banyutengah, dan SMAM 7 Pantenan.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM Panceng Mahzumy Anwar MPd menyampaikan, ada dua agenda penting dalam Raker kali ini. Pertama, penyiapan MoU kemitraan lembaga pendidikan tingkat MI dengan SDM Manyar. Kedua, penyiapan strategi PPDB sekolah Muhammadiyah menghadapi tahun pelajaran 2019/2020.
Raker ditutup dengan pelatihan literasi yang disampaikan oleh Abdul Faliq MPd, Anggota Majelis Dikdasmen PCM Panceng. Dia membagi pengalamannya ketika beberapa kali ikut dalam perlombaan literasi sampai tingkat nasional. Kepala SD Negeri di Panceng ini pernah meraih Harapan I tingkat nasional. (Anshori)