PWMU.CO-Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti MEd menyatakan, warga Muhammadiyah harus pegang dua pertimbangan dalam Pemilu 2019. Yaitu ideologis dan strategis.
“Ideologis dan strategis jadi tujuan utama, jangan sampai menggunakan pertimbangan pragmatis. Hal ini sebagai salah satu tujuan secara dakwah, umat, dan bangsa,” ujar Abdul Mu’ti ditemui sebelum ceramah dalam Konsolidasi Organisasi dan Persiapan Tanwir Muhammadiyah tahun 2019 di Aula Mansur Gedung PWM Jatim, Ahad (13/1/19).
Mu’ti menerangkan, Pemilu 2019 sangat penting. Untuk itu, sikap Muhammadiyah harus jelas. Proses Pemilu itu bukan tujuan tetapi sarana atau cara untuk mencari pemimpin nasional yang terbaik.
Pemilu, menurutnya, harus sukses dan memiliki kualitas nilai. Warga Muhammadiyah harus aktif dan tidak boleh golput. Dia menegaskan, warga Muhammadiyah harus patuhi khittah. Jadikan gerakan dakwah untuk mendukung kader Muhammadiyah.
Warga Muhammadiyah, lanjutnya, harus patuh pada panduan dari persyarikatan. Mematuhi edaran dari PWM untuk bisa dukung dan pilih kader Muhammadiyah yang sudah direkomendasi pimpinan.
“Maka melalui Pemilu 2019 ini, warga Muhammadiyah harus aktif dengan cerdas dalam menentukan pemimpin negara, legislatif pusat, provinsi, sampai kabupaten kota,” paparnya.
Pemilu 2019, pungkasnya, adalah politik kebangsaan. Kualitas nilainya akan menjadi penentu arah atau kiblat Indonesia berkemajuan. (Ichwan Arif)