• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

KH Hasan Abdullah Sahal: Indonesia Perlu Diselamatkan

Selasa 15 Januari 2019 | 11:35
in Headline
0
5.8k
SHARES
314
VIEWS
KH Hasan Abdullah Sahal.
(Foto: Arik S. Wartono)

PWMU.CO – Satu yang benar perlu disampaikan meskipun ada sembilan puluh sembilan yang salah. Karena kalau yang satu tidak disuarakan dan ditunjukkan, masyarakat berfikir bahwa sembilann puluh sembilan itu benar.

“Saya termasuk satu dari sembilan puluh sembilan orang yang ada di dunia ini. Hal ini supaya mayarakat tahu kalau ternyata masih ada orang yang benar,” kata KH Hasan Abdullah Sahal.

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo itu berbicara tentang Akhlak Rakyat Akhlak Pemimpin di depan jamaah Pengajian Ahad Pagi Masjid KH Ahmad Dahlan, Gresik, Ahad (13/1/19).

Hasan Abdullah Sahal—putra keenam dari KH Ahmad Sahal, Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo—itu menyatakan pentingnya menyuarakan akhlak. “Kalimat akhlak di dalam Alquran jarang disebut, karena akhlak itu ada dua: akhlak baik dan akhlak jelek.” ujarnya.

Kiai Hasan menjelaskan, akhlak itu yang paling penting adalah jati diri. “Sekarang, banyak manusia yang meninggalkan jati dirinya, Apa artinya menjadi manusia tanpa jati diri, akhirnya setengah manusia setengah binatang. Ini yang disebut kebinatangan modern. Modern tapi binatang. Astaghfirullahal adzim,” ungkapnya.

Menurutnya, cara memunculkan jati diri itu dengan bina diri agar mendapatkan harga diri. “Jangan malah dibuang dan dijual, kalau kita meninggalkan jati diri sedikit demi sedikit artinya kita tidak punya diri lagi,” tuturnya.

Kiai Hasan memberi contoh, “Kalau kelas kamu itu SD-SMP jangan ingin jadi camat. Kalau kelas kamu Tsanawiyah-Aliyah jangan ingin jadi majelis ulama’. Kalau kelas kamu itu SD-SMP jangan ingin jadi gubernur. Itu namanya tidak tahu diri.”

Kita, sambungnya, harus mengetahui diri kita. Seberapa diri kita, kalau bukan hak kita jangan kita paksa. “Tidak bisa pegang bola tapi ingin jadi pimpinan PSSI, untuk apa? Golek duit. Main bola kok buat cari duit. Mimpin sepak bola cari duit. Duit itu apakah bunder? Padahal duit itu kertas. Ini adalah contoh orang yang tidak tahu diri, tidak punya jati diri,” ujarnya.

  • Suasana pengajian. (Waviq/PWMU.CO)

Sekarang, ujarnya, dunia ini sudah ambeien. Umat ini banyak yang ambeien, karena harta, tahta, wanita, senjata, berita, onta, dan ta ta lainnya. “Katanya tidak boleh ada ujaran kebencian, saya ketawa itu, orang kok tidak boleh benci, saya benci dengan orang yang kotor, benci dengan orang yang tidak pernah mandi, benci dengan orang yang tidak shalat. Ketika saya tidak boleh benci apa-apa kan susah. Menurut saya, menyampaikan ujar-ujaran kebencian, kemusyrikan, korupsi, kekafiran itu wajib hukumnya,” katanya.

Menurut Kiai Sahal, orang kafir jangan dibunuh, jangan dimarahi, jangan dibenci. “Kekafirannya yang benci. Dari zaman nabi sampai sekarang, orang kafir tetap ada. Sampai kiamat orang kafir dan musyrik tetap ada. Kalau tidak begitu, tidak ada dakwah islamiyah,” ujarnya.

Kiai Hasan menceritakan, di pondok Gontor ujaran kebencian memiliki lima hukum: wajib, sunnah, mubah, makruh, haram. “Ujaran kebencian pada maksiat hukumnya wajib, ujaran kebencian orang yang tidak sopan sunah,” jelasnya.

Dia melanjutkan, Hasan itu Indonesia, tapi Indoensia bukan Hasan. Partai itu Indonesia, tapi Indonesia bukan partai. Politik itu Indonesia, tapi Indonesia bukan politik. Dan politik itu penting tapi yang penting bukan politik, ekonomi itu penting, tapi yang penting itu bukan ekonomi, sosial budaya itu penting, tapi yang penting bukan sosial budaya.

“Karena lebih dari itu, akhlak yang penting, akhlaknya politik, akhlaknya ekonomi, akhlaknya sosial budaya, akhlaknya hukum, akhlaknya ideologi itu yang lebih penting. Ekonomi tidak ada gunanya tanpa akhlak, politik tidak ada gunanya tanpa akhlak. Lha iya yang kita bahas akhlak yang baik, akhlak manusia yang 100 persen,” ungkapnya.

“Jangan harap memiliki pemimpin yang baik, cerdas dan hebat, kalau rakyatnya tidak baik, cerdas dan hebat,” ucapnya.

Ketika ditanya secara eksklusif oleh PWMU.CO usai acara, “Apa pesan Ustadz Hasan Abdullah Sahal pada pemilih untuk pemilu 2019 nanti?”, dia menjawab singkat: “Wah ini politik, pokoknya Indonesia perlu diselamatkan. Udah gitu aja …” (Waviq)

Fakta-Fakta Ini yang Bikin KH Hasan Abdullah Sahal Disambut Begitu Istimewa di Gresik
Tags: KH Hasan Abdullah Sahal
Share5631SendTweet77

Related Posts

No Content Available
Next Post
Wakil Ketua PWM Jatim Sulthon Amien Ujian Doktoral di UGM

Wakil Ketua PWM Jatim Sulthon Amien Ujian Doktoral di UGM

Sepuluh Pesan Guru Ini kepada Muridnya saat Masuk Tahun Baru

Sepuluh Pesan Guru Ini kepada Muridnya saat Masuk Tahun Baru

Raih Doktor di UGM, Sulthon Amien Disebut Penguji Layak Jadi Mendikbud

Raih Doktor di UGM, Sulthon Amien Disebut Penguji Layak Jadi Mendikbud

Dahnil Diperiksa Polisi, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim: Ini Sarat Kepentingan Politik

10 Ribu Kokam Disiapkan untuk Apel Akbar Kebangsaan

Setelah Berbenah Akhirnya Cita-Cita Direksi RS Ini Kesampaian Juga

Setelah Berbenah Akhirnya Cita-Cita Direksi RS Ini Kesampaian Juga

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
316

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
811

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
241

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
399

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24497 shares
    Share 9799 Tweet 6124
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7662 shares
    Share 3065 Tweet 1916
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3491 shares
    Share 1396 Tweet 873
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1407 shares
    Share 563 Tweet 352
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4580 shares
    Share 1832 Tweet 1145
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23945 shares
    Share 9578 Tweet 5986
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama