Mencari Inspirasi pada BTM Dinar Nasyiah yang Beraset Rp 9,7 Miliar

Rombongan PCNA Brondong. (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Selain melakukan Studi Jurnalistik ke Radar Bojonegoro, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Brondong Lamongan juga melakukan kunjungan ke Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Dinar Nasyiah I yang dikelola oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bojonegoro.

Ketua PCNA Brondong Arika Karim mengaku terinspirasi dengan pencapaian PDNA Bojonegoro yang mampu mengelola Badan Usaha Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) yang terbukti telah memiliki Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan (KSPP) Syariah dengan aset Rp 9,7 milyar.

“Kami melakukan studi banding ke BTM Dinar Nasyiah I Bojonegoro ini untuk belajar. Mungkin selama ini Lamongan identik dengan banyaknya kader, tapi kami belum memiliki amal usaha dengan aset besar layaknya kader Nasyiah di Bojonegoro. Maka dari pertemuan ini kami berharap punya kader banyak yang juga mampu menghasilkan uang yang banyak,” tutur Arika disambut gerr para peserta.

Ketua Pengurus BTM Dinar Ummi Sholihah mengaku bahagia dapat kunjungan PCNA Brondong serta menjelaskan bahwa modal awal untuk mendirikan koperasi adalah semangat.

“Dan saya melihat bahwa semangat itu sudah dimiliki kader Nasyiah Brondong, maka selanjutnya adalah komitmen untuk menyedekahkan waktu serta adanya anggota yang bersedia menjadi tim pendiri serta yang paling penting adalah doa,” ujarnya.

Sementara itu Manajer BTM Doris Habibatul Illah menjelaskan bahwa perintisan Koperasi Dinar Nasyiah I Bojonegoro ini bermula dari adanya Pelatihan Kewirausahaan Perempuan yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur.

“Koperasi Dinar ini berdiri pada tahun 2003. Bermula dari adanya Pelatihan Kewirausahaan yang diselenggarakan PWNA Jatim. Yang kemudian follow up dari pelatihan itu adalah Daerah harus punya amal usaha,” ungkapnya.

Doris berharap kunjungan yang dilakukan PCNA Brondong ke Koperasi Dinar Nasyiah PDNA Bojonegoro dapat ditindaklanjuti dengan pendirian BUANA.

“Kami berharap ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari kunjungan ini. Bahkan kami bersedia jika PCNA Brondong butuh bimbingan serta ingin magang di sini untuk mulai mengawali pendirian koperasi,” tuturnya. (Nely Izzatul)

Exit mobile version