PWMU.CO – Apel Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Gresik digelar di Lapangan Central Market Pondok Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Ahad (20/1/19).
Apel AMM ini diselenggarakan dalam rangka perayaan Milad Ke-106 Muhammadiyah bertajuk Ta’awun untuk Negeri.
Dipimpin Komandan Apel Ainul Muttaqin, kegiatan ini diikuti 967 peserta dari unsur Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta pelajar dan guru Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi munkar telah berkiprah selama 106 tahun, bergerak tida henti, menyinari bumi pertiwi, sejak zaman penjajah hingga sekarang,” ujar Inspektur Apel Hilmi Aziz Hamim MPdI.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik tersebut menggantikan Ketua Umum Kwartir Pusat (Kwarpus) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muchdi Purwopranjono yang berhalangan hadir. Hilmi—sapaannya—mengatakan, jejak dinamika dan gerakan Muhammadiyah berupa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tersebar mulai Sabang sampai Merauke. “Oleh karena itu di Milad 106 kali ini mari kita kokohkan gerak untuk lebih memberi manfaat kepada negeri,” tuturnya.
Pembina Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan HW Kabupaten Gresik itu menyampaikan, di kesempatan milad ke-106 kali ini memasuki tahun politik menghadapi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). “Oleh karena itu kami menyerukan kepada seluruh AMM untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pemilu. Jangan golput, kita sukseskan pemilu dengan memilih calon terbaik,” ujarnya.
Hilmi mengatakan, penting bagi warga Muhammadiyah untuk menggelorakan semangat jihad politik untuk meloloskan kader-kader pilihan ke Senayan. “Yang selanjutnya ikut menjaga persatuan dan kesatuan, mempererat silaturahmi sesama umat dan anak bangsa,” pesannya.
Pria kelahiran 16 Oktober 1957 itu berharap, AMM harus memberi solusi untuk menjaga ukhuwah, bukan malah menjadi sumber masalah. “Sudah saatnya AMM di Milad Ke-106 Muhammadiyah ini mempersiapkan diri untuk menjadi kader-kader yang tangguh,” kata dia.
Hilmi melanjutkan, cara pertama adalah perkuat iman, ilmu, dan amal saleh melalui pengkaderan yang terukur. “Teruslah berlatih dan berkiprah, baik di lingkungan persyarikatan maupun lainnya untuk memberi manfaat bagi umat dan bangsa,” jelasnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah, lanjutnya, akan terus melibatkan AMM dalam segala gerak amal dan usahanya. “Agar sejak dini mereka belajar untuk mengemban tugas-tugas kemasyarakatan,” ujar Ketua Kwarda HW Kabupaten Gresik periode 2000-2005 dan 2005-2010 tersebut.
Mengusung tema Ta’awun Untuk Negeri, Hilmi berharap Muhammadiyah menjadi bagian negara dan bangsa ini. “Maka segala persoalan bangsa, Muhammadiyah tidak tinggal diam,” ujarnya.
Hilmi menegaskan, kemiskinan, kebodohan, dan bencana alam yang terus melanda negeri ini menjadi perhatian Muhammadiyah. “Gerak Muhammadiyah dengan semangat Ta’awun Untuk Negeri akan dirasakan Masyarakat,” harapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, mari kita perkuat AUM, Muhammadiyah Disaster Management Disaster (MDMC), Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB), Lazismu, dan Muhammadiyah Development Training Center (MDTC) kita sebagai pusat diklat Muhammadiyah. “Mari kita perkuat lembaga-majelis kita dan kita perkuat jajaran pimpinan kita, baik pimpinan persyarikatan maupun pimpinan ortom,” tuturnya.
Maka ke depan, kata Hilmi, PDM akan terus membangun sinergi dan gerak AUM, MDTC, Lazismu, dan MDMC. “Semoga lebih hebat dalm gerak Ta’awun Untuk Negeri,” ujarnya.
Hilmi menambahkan, tidak kalah pentingnya militansi dari kader-kader Muhammadiyah—AMM—harus kita gelorakan. “Maka pada akhirnya kami ucapkan Selamat Milad Muhammadiyah ke-106 dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya Apel Angkatan Muda Muhammadiyah ini,” ungkapnya. (Vita)