PWMU.CO – Selaku Organisasi Otonom (Ortom) khusus Muhammadiyah, Aisyiyah memiliki peran strategis dalam mengembangkan fungsi Muhammadiyah sebagai state of mind yaitu gerakan pemikiran Islam berkemajuan. Selain itu, Aisyiyah juga bisa sebagai organisasi dakwah yang di dalamnya terdapat aspek manajerial. Hal itu disampaikan Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nadjib Hamid dalam acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Sabtu (28/5).
(Baca: Inilah 5 Ciri Islam Berkemajauan)
Nadjib Hamid mengatakan, ciri gerakan pemikiran Islam berkemajuan ada lima. Pertama, tauhid yang kuat dan rasional. Kedua, harus berilmu, yakni faham Alquran dan Assunnah. Ketiga, orientasi pada pemecahan masalah dan masa depan. “Kalau selalu meributkan masa lalu, berarti belum Islam berkemajuan. Aisyiyah harus fokus untuk menyelesaikan masalah. Jangan sering menoleh ke belakang. Harus berani menatap masa depan,” kata Nadjib.
Keempat, lanjut Nadjib, yaitu toleransi atau saling menghargai. Terakhir adalah rajin beramal. “Harus saling menghargai perbedaan. Jangan suka menang sendiri. Selain itu, harus rajin beramal. Tidak harus banyak, yang penting keikhlasannya,” ujarnya.
(Baca juga: Aisyiyah Proaktif Tanggulangi TB dan HIV)
Sementara itu, aspek manajerial di dalam Aisyiyah ada empat poin. Pertama, memudahkan dan menggembirakan. Kedua adalah sinergis. Ketiga, organisasinya tertib dan teratur. Terakhir, dilandasi niat yang ikhlas.
“Jika empat hal ini terpenuhi, maka Aisyiyah akan bisa menjadi organisasi yang solid. Semoga Rakerwil kali ini berjalan lancer dan menghasilkan putusan-putusan yang terbaik,” harapnya. (ilmi)