PWMU.CO-Latihan Tari Glipang yang diadakan di Aula SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya, Senin (14/1/2019), menarik minat pelajar Korea yang mengikuti pertukaran pelajar di sekolah ini.
Tari tradisional dari Probolinggo gerakannya sederhana dan unik. Mirip dengan tarian topeng dalang Madura. Pelajar asal Daejeo Middle-High School Busan, Korea Selatan, ini menirukan gerak pelatihnya.
Oh Jua (14) siswa Korea kelas 8 mengatakan, tari ini mirip dengan tari K-pop yang sangat energik. ”Kalau K-pop sangat menarik lantaran gerakanya yang sangat energik. Harus kompak karena bermain secara bersama-sama,” tuturnya.
”Tari Glipang gerakannya lebih energik lagi dan lebih susah gerakannya kalau dimainkan secara bersama-sama,” kesannya.
Ia menyampaikan, sangat tertarik dengan berbagai macam budaya di Indonesia. Apalagi jika budaya tersebut hampir mirip dengan negaranya. Seperti tari Glipang ini ada kemiripan dengan tari di Korea.
Taliyah (13), siswa SMPM 5 yang pernah mengunjungi Korea untuk pertukaran pelajar membenarkan. Ada prinsip gerak tari yang sama di antara tari tradisional kita dengan Korea.
“Di antara latar belakang budaya yang berbeda itu ternyata ada beberapa unsur yang sama,” katanya. ”Pelajar Korea juga merasakan itu dan ingin belajar budaya Indonesia,” tambahnya.
“Malu kalau saya nggak tahu budaya Indonesia, makanya kalau ada pertukaran budaya begini, saya jadi belajar budaya tradisional yang tidak saya ketahui sebelumnya,” katanya.
Miftakul Choir, guru seni SMPM 5 Pucang Surabaya mengungkapkan kegiatan pertukaran budaya ini dilakukan selama sembilan hari. Mulai dari belajar bela diri, tarian, musik, bahasa hingga mainan dan makanan tradisional.
“Saat kami kenalkan budaya tari Glipang, mereka sangat antusias sekali sebab gerakan tari Glipang ini sangat variatif dan energik. Hampir mirip dengan dengan tari K-Pop,” urainya.
Tari Glipang dipilih karena tariannya sangat rancak. Sehingga cocok dengan budaya masyarakat Korea yang mengutamakan kecepatan dalam bergerak. “Jadi anak-anak ini diajari komposisi gerakan tari Glipang, bentuk tarian hingga sejarah tarian Glipang,” ujarnya. (Choi)