PWMU.CO-Perguruan Muhammadiyah Tlogomas mengenalkan program ramah lingkungan sekolah (Eco-Education), Jumat (25/1/2019). Acara diikuti oleh seluruh siswa dan guru di kompleks perguruan mulai MTs, MA, dan SMK Muhammadiyah.
Acara ini digagas oleh Pembina Kompleks Perguruan Muhammadiyah Tlogomas Bambang Parianom. Guru IPA MTs Muhammadiyah 1 Malang Mashuri ditunjuk menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi Eco-Education.
Mashuri mengatakan, Eco-Education merupakan kegiatan untuk menyadarkan para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah yang bersih dari sampah-sampah baik organik maupun non-organik.
“Di Kabupaten Malang sampah yang dikumpulkan per harinya mencapai 1.004,48 ton/hari, Kota Malang 660 ton/hari, dan Kota Batu 80 ton/hari. Data tersebut menunjukkan, kesadaran masyarakat akan ramah lingkungan masih sangat minim,” ujarnya.
Merujuk riset Oceanografi LIPI, dia menjelaskan, ikan teri dan garam di perairan Sulawesi terindikasi terpapar mikroplastik.
Dia menerangkan, ada dua tujuan dari sosialisasi Eco-Education. Pertama, menyadarkan civitas akademika tentang bahaya dampak plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Kedua, meminimalkan penggunaan plastik di sekolah. (Ali Burhan)