PWMU.CO – Di Muhammadiyah GKB dulu ada semboyan pelan tapi pasti, sekarang yang ada cepat dan pasti.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Arbaiyah Yusuf MA, dalam sambutan opening ceremony Mugeb Cup VI 2019—turnamen futsal tingkat SD/MI se-Jawa Timur—di Lapangan Futsal SD Mugeb, Jalan Belitung IV nomor 20 GKB Gresik, Jumat (25/1/19).
Menurut Arbaiyah, sudah saatnya Perguruan Muhammadiyah Gresik Kota Baru (GKB) menyandang predikat world class education, karena di sini sudah dilakukan holistic education (HE).
Setidaknya, lanjutnya, ada dua komponen yang harus dipenuhi sekolah untuk menyandang gelar HE.
Komponen pertama yakni Educated The Whole Children, artinya semua anak harus terdidik. “Tidak ada anak yang duduk sendiri di pojokan dan gurunya memerhatikan yang lain,” terangnya.
Selanjutnya, Educated Children as A Whole. Mendidik anak sebagai keseluruhan. Satu hal yang harus dididikkan kepada anak-anak adalah pendidikan fisik.
“Jadi kalau tidak ada pendidikan fisik di sekolah, bisa jadi juara olimpiade fisika celananya setinggi ini (sambil menunjuk perut),” ungkap Arbaiyah.
Sehingga nanti, lanjut Arbaiyah, tidak menutup kemungkinan di sekolah Muhammadiyah GKB ada pentas peragawan dan peragawati.
Dalam HE sendiri ada enam faktor yang menjadi ciri khas dari pendidikan ini. Yakni, pendidikan spiritual, fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral.
“Dalam pendidikan maju tidak ada pendidikan spiritual,” ujarnya. “Jadi yang membedakan antara pendidikan maju dengan HE adalah pendidikan spiritual.” (Nasafi)